Diduga kampanye, Wabup Badung berseragam dinas bagi duit di pasar
"Jangan lupa nanti bupati kita di Badung orang yang ada digambar dupa ini ya," kata salah seorang Staf Sudiana.
Politik uang dan pemanfaatan kedudukan diduga jadi senjata ampuh bakal calon yang akan bertarung di Pilkada Kabupaten Badung, Bali. Diduga seperti yang dilakukan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana di Pasar Petang Badung, Kamis (23/7).
Saat itu, Sudiana tidak datang sendiri, dia didampingi Camat Petang I Gusti Putu Ariawan. Kedua orang yang masih berpengaruh dalam masa jabatannya ini tiba-tiba ke pasar saat pagi riuh masyarakat berbelanja. Diduga mereka datang tidak dalam tugas pemerintah, tetapi lebih pada bagian dari kampanye awal.
Dengan mengenakan seragam dinas pemerintahan Kabupaten Badung, Sudiana bersama Ariawan diduga membagikan dupa berisi gambar paket wajah pilihan Bupati Badung 2015 (gambar dirinya dan pasangannya).
Tidak hanya itu, tanpa canggung dirinya bersama staf lain yang juga mengenakan seragam dinas PNS ikut membagi-bagikan uang dan dupa.
"Ambil pak ayo, tidak apa. Jangan lupa nanti bupati kita di Badung orang yang ada digambar dupa ini ya," kata salah seorang Staf Sudiana di Pasar Petang Badung.
Selain membagikan uang, rombongan Sudiana juga memborong barang dagangan di pasar untuk dibagikan kepada para pengunjung pasar tradisional di Petang.
Sudiana beralasan pembagian uang tersebut karena permintaan warga. Dia membantah hal itu bagian dari kampanye Pilkada.
"Uang itu diminta warga untuk bekal hari raya. Saya tidak enak kalau tak memberikan. Bukan untuk Pilkada. Ngapain ngasih serangan fajar, orang rekomendasi saja saya belum dapat," tampik Sudiana.
Untuk diketahui, I Made Sudiana Wakil Bupati Badung ini pada Pilkda nanti bakal berpasangan dengan Suyasa dari Angkatan Muda Golkar Badung. Tetapi hingga saat ini, kedua pasangan yang sudah terlihat kompak dan mulai blusukan kampanye ini masih belum mendapat rekomendasi dari partai yang diusungnya Golkar.