Diduga Kelelahan Berdesakan Ingin Lihat, Satu Warga Meninggal saat Jokowi di RSUD Sinjai
Petugas kesehatan masih mencari informasi pasti kronologi meninggalnya Kamaluddin.
Polisi membenarkan adanya warga yang meninggal dunia usai kunjungan kerja Presiden Jokowi
Diduga Kelelahan Berdesakan Ingin Lihat, Satu Warga Meninggal saat Jokowi di RSUD Sinjai
Seorang warga Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Kamaluddin jatuh pingsan dan akhirnya meninggal dunia usai melihat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai, Kamis (4/7). Diduga Kamaluddin meninggal akibat kelalahan dan berdesakan dengan warga untuk melihat Presiden Jokowi.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sinjai, Ajun Komisaris Suharto membenarkan adanya warga yang meninggal dunia usai kunjungan kerja Presiden Jokowi di RSUD Sinjai. Hanya saja, Suharto belum mengetahui secara pasti meninggalnya warga tersebut.
"Info tadi (warga meninggal dunia usai kunjungan Presiden Jokowi) benar," ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/7).
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sinjai, Ika Maya Sari mengatakan sedang mencari informasi pasti kronologi meninggalnya Kamaluddin. Ia mengaku ada dua informasi beredar terkait Kamaluddin meninggal dunia.
"Ada beberapa informasi yang bilang bapak (Presiden Jokowi) keluar (RSUD Sinjai). Ada informasi juga bahwa sebelum bapak (Jokowi) keluar sudah jatuh (Kamaluddin meninggal dunia)," ujarnya.
"Tapi kronologisnya belum tahu pasti. Tapi ada memang yang meninggal," sebutnya.
Sekadar diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke RSUD Sinjai bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dalam kunjungan tersebut, warga Sinjai pun antusias dan rela berdesakan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Apalagi, Jokowi tercatat sebagai presiden pertama yang menginjakkan kakinya di Kabupaten Sinjai. Presiden Jokowi mengapresiasi kondisi RSUD Sinjai, sebagai rumah sakit daerah yang bersih dengan penataan yang baik. Ia juga memastikan ketersediaan dokter spesialis di rumah sakit tersebut.
"Ini rumah sakit daerah yang saya lihat bersih, penataannya juga baik, dan dokternya juga lebih dari cukup," kata Presiden Jokowi.
Di sini terdapat dua dokter spesialis jantung, yang biasanya daerah lain yang dikunjungi kekurangan, juga terdapat 23 dokter spesialis lainnya.
Selain itu, Presiden Jokowi mengecek fasilitas medis yang sudah masuk, termasuk CT-Scan dan X-Ray yang modern. Alat-alat lainnya akan dikirim hingga 2026 nantinya oleh pemerintah pusat.
"Saya juga ngecek kiriman kementrian dan sudah masuk CT-Scan dan X-Ray yang modern," sebutnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah.
"Karena kita juga mengecek kesiapan ruangannya," imbuhnya.