Diduga terpeleset, WN Italia ditemukan tewas di pemandian keramat
Diduga terpeleset, WN Italia ditemukan tewas di pemandian keramat. Dalam keadaan bugil, pria asal Italia bernama Francesco (27) ditemukan tewas pemandian umum pancuran keramat di Ubud, Gianyar Bali. Pancuran ini dikenal keramat oleh warga setempat.
Dalam keadaan bugil, pria asal Italia bernama Francesco (27) ditemukan tewas pemandian umum pancuran keramat di Ubud, Gianyar Bali. Pancuran ini dikenal keramat oleh warga setempat. Biasanya digunakan untuk melakukan pelukatan (pembersihan diri) usai melaksanakan ritual persembahyangan.
Informasi yang didapat, korban yang juga penekun ini jatuh terpeleset dan kepalanya terbentur hingga tewas saat sedang mandi. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga, Pan Jelas yang memang rutin mandi di pemandian yang disucikan ini.
Saat itu, saksi akan melakukan ritual pembersihan diri. Sesampainya di lokasi, dia melihat korban dalam keadaan telungkup kaku.
"Melihat mayat itu, Pan Jelas melapor ke warga sekitar dan ke saya," terang Kelian Dinas Banjar Penestanan Kaja, Made Gede Cahyadi, Jumat (7/10).
Ditemukannya jasad Francesco ini juga disampaikan pemilik home stay tempat korban menginap. "Korban sudah lama di Kampung Kaja, sehingga langsung diberitahukan ke tempatnya menginap," terangnya.
Disebutkan, korban sudah tinggal di Banjar Penestanan Kaja sejak tiga bulan lalu. Diketahui keseharian bule tersebut di Bali untuk memperdalam ilmu yoga. Dia pun dikatakan sudah sering mandi ke pemandian umum yang berada di luar areal Beji (air suci) Pura Puseh itu.
"Korban memang sering mandi di sana. Teras pemandian terbuat dari semen memang licin, karena berlumut. Mungkin ia terpeleset," jelasnya.
Kapolsek Ubud, Kompol Ketut Widiada mengatakan, dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan visum pihak Puskesmas II Ubud, diketahui ada beberapa luka di tubuh korban.
"Berdasarkan hasil visum, itu luka di tubuh korban lantaran jatuh terpeleset. Diduga korban sudah tewas beberapa menit setelah ditemukan," pungkasnya.
Baca juga:
Tumpukan tulang ditemukan di Jembrana, diyakini kuburan massal PKI
Mandi di Sungai Brantas, warga temukan mayat Jarwanto mengapung
Potongan tubuh manusia ditemukan di jalur Pantura Pekalongan
2 Mayat yang ditemukan di Limo di Depok ternyata teman dekat
Polisi amankan satu orang diduga pembunuh dua pria di Limo Depok
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Mengapa gempa bumi di Gianyar terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana intensitas gempa di Gianyar dirasakan oleh warga? Di wilayah Gianyar getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk melintas pada siang hari. Selain itu, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.