Diguyur Hujan, 'Gunung' Sampah di TPA Cipayung Depok Longsor sampai ke Jalan
Sampah tumpah ke jalanan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok ditutup sementara. Penutupan dilakukan karena terjadi longsor di salah satu kolam penampungan (landfil). Sampah tumpah ke jalanan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
"Iya ada longsor benar pas kemarin hujan terus-terusan. Nah hari ini ditutup (TPA) karena enggak bisa dilewatin makanya ditutup," kata salah satu warga RT1 RW7, Kelurahan Cipauyung, Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis (5/1).
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Mengapa tumpukan sampah di Kota Jogja viral di media sosial? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Pekerja yang biasa bekerja di lokasi TPA Cipayung juga diliburkan. Dikatakan, longsor terjadi karena tumpukan sampah tertekan hujan deras sehingga tumpah ke jalanan.
"Longsor karena pergeseran sampah dari hujan. Untuk beberapa orang yang di sini diliburin juga yang kerja,” ujarnya.
Penutupan TPA Cipayung dibenarkan oleh Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan. Hari ini dilakukan penutupan karena sedang penataan di landfill B.
“Hari ini dilakukan dan penataan untuk pembuangan berjalan lancar. Untuk hari ini saja, besok sudah bisa operasional kembali,” katanya.
Saat ini, hanya ada dua landfil yang berfungsi yaitu A dan B. Sementara, landfill C sudah lama dinonaktifkan dengan berbagai pertimbangan. Namun dari dua landfill yang ada, salah satunya mengalami longsor karena tumpukan sampah sudah sangat tinggi.
"Yang dirapikan hari ini adalah landfil B yang posisinya dekat jembatan timbang,” ungkapnya.
Menurutnya, penataan landfill ini bukan yang pertama kalinya. Namun memang sengaja dilakukan penutupan area TPA agar pengerjaan lebih maksimal.
"Penataannya kita rapikan sampah yang melebar ke jalanan, untuk dinaikkan keatas supaya lalu lintas lancar," ujarnya.
Dia menjamin, besok TPA sudah beroperasi kembali. Setiap hari sampah yang diangkut ke TPA Cipayung sebanyak 950 ton dan diangkut menggunakan sembilan alat berat. Terkait dengan kondisi TPA sendiri, sudah lama overload dan perlu penanganan segera.
Ardan berharap, Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor dapat segera bisa menampung sampah dari Kota Depok.
"Harapan yang realistis itu Nambo, karena sudah siap. Tapi kendala di mana kurang paham karena kewenangan di provinsi," tutupnya.
(mdk/ray)