Dijanjikan Hadiah dan Dicekoki Sabu, Remaja di Samarinda Diperkosa Bekas Teman Kerja
DN (25) pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur diringkus polisi. Di diduga memerkosa remaja berusia 16 tahun di salah satu penginapan di kawasan Samarinda Seberang.
DN (25) pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur diringkus polisi. Di diduga memerkosa remaja berusia 16 tahun di salah satu penginapan di kawasan Samarinda Seberang.
Pemerkosaan itu dialami korban pada Minggu (27/6) pagi. Anak di bawah umur itu tertipu dengan aksi pelaku yang menyamar sebagai temannya dengan mengirimkan SMS yang mengiming-iminginya kado handphone dan tas.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Bagaimana Sahroni ingin polisi memprioritaskan kasus pelecehan anak? Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. “Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang berperan dalam mengasuh anak di masa prasejarah? Ayah-ayah pada masa prasejarah lebih terlibat daripada yang kita kira. Jika orang dewasa tinggal dekat dengan anak-anak, mereka semua secara praktis menjadi orang tua pengganti.
"Pelaku kemudian menjemput korban di tempat kerja di toko sepatu. Padahal yang kirim SMS itu bukan teman korban, tapi pelaku," kata Kanit Polsek Samarinda Seberang Iptu Dedi Septriadi, Rabu (30/6).
Tanpa curiga, korban malah dibawa pelaku ke penginapan dan dicekoki sabu-sabu di dalam salah satu kamar. Dia kemudian leluasa memerkosa korban. "Karena korban saat itu dalam kondisi pusing," ujar Dedi.
Korban tidak curiga kepada pelaku lantaran mereka sebelumnya pernah bekerja di tempat yang sama. Dia percaya kepada pelaku.
Belakangan, setelah tersadar, korban melaporkan DN ke Polsek Samarinda Seberang. Tidak perlu menunggu waktu lama, pelaku pun diciduk polisi di rumahnya.
DN mengakui perbuatannya. Dia dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dan kini meringkuk di penjara.
"Sudah kenal. Pernah satu kerjaan dengan dia. Jadi saya ajak dia jalan. Saya bilang mau ngasih barang ke dia dari temannya. Di kamar penginapan, memang saya kasih sabu," ungkap DN.
Baca juga:
Ajak Ketemuan lalu Perkosa Pelajar di Kebun Kopi, Begini Nasib Pemuda Asal Banyuwangi
Momen Remaja Disabilitas Dipertemukan dengan 8 Orang Mencabulinya, Menangis Histeris
Ayah di Timor Tengah Selatan Tega Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil
Ayah di Pesanggrahan Jaksel Cabuli Anak Kandung sejak 2017
HOT ISSUE: Polisi Perkosa Remaja, Bentrok Massa Rizieq Shihab, Covid-19 Meledak di RI