Dikejar-kejar Napi lain karena utang, Edy bunuh diri nenggak shampo
Edy berutang kepada sesama napi di dalam Lapas. Bahkan hampir setiap hari dia dikejar-kejar oleh rekan sesama napi.
Sehari setelah ketegangan karena pemindahan duo 'Bali Nine' ke lapas Nusakambangan, Cilacap, Lapas Kerobokan kembali dibuat geger. Hal ini disebabkan napi Edy Saputra (28) ditemukan tewas usai menenggak cairan shampo.
Kabar beredar, napi narkoba yang baru 1 tahun di Lapas kelas IIA Kerobokan itu nekat bunuh diri lantaran terlilit utang yang cukup banyak. Edy berutang kepada sesama napi di dalam Lapas. Bahkan hampir setiap hari dia dikejar-kejar oleh rekan sesama napi untuk melunasinya.
"Warga binaan saya yang satu ini kesehariannya bergaya seperti orang kaya. Beli ini beli itu, sok ngebosin. Tapi utang," papar Kalapas Kerobokan Denpasar, Sudjonggo, Kamis (5/3).
Dikatakan Sudjonggo, laporan yang diterima petugas jaga dari rekan napi, Edy bunuh diri pada malam hari sekitar pukul 22.00 Wita, Rabu (4/3). Begitu mendengar kabar, langsung dilarikan ke RSUP Sanglah.
"Benar minum cairan racun, katanya shampo. Malam itu juga kita larikan ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong," Terangnya.
Soal kabar yang beredar bahwa korban tewas karena diracun setelah sebelumnya digebuki. Sudjonggo membantah hal itu.
"Ah, info dari mana itu. Kalau dikejar-kejar utang ya benar itu, kan harus bayar namanya juga berutang. Dia, terlilit utang hingga stres dan minum cairan shampo, itu yang benar," ujar Sudjonggo.