Dikejar-kejar nasabah, pendiri KSP Pandawa di Depok kabur
Nuryanto, pendiri KSP Pandawa dikabarkan menghilang dari rumahnya di Perumahan Palem Limo, Depok. Tidak diketahui pasti ke mana maupun sejak kapan dia dan keluarganya menghilang. Akibatnya, banyak nasabahnya terus menerus mendatangi rumahnya untuk meminta pertanggungjawaban.
Nuryanto, pendiri KSP Pandawa dikabarkan menghilang dari rumahnya di Perumahan Palem Limo, Depok. Tidak diketahui pasti ke mana maupun sejak kapan dia dan keluarganya menghilang. Akibatnya, banyak nasabahnya terus menerus mendatangi rumahnya untuk meminta pertanggungjawaban.
Mereka datang untuk menarik uang ditanamkan pada Nuryanto melalui KSP Pandawa. Namun, upaya mereka belum membuahkan hasil. Saking ingin uangnya kembali, ada beberapa nasabah rela bermalam di sana.
Wibowo, salah satu nasabah mengaku syok dan stress terlibat KSP Pandawa. Ini dikarenakan dia menanamkan uang hingga Rp 125 juta bahkan sebagian merupakan uang rekannya. "Setor awal Rp 70 juta, kalau ditotal sama uang temen-temen capai Rp 125 juta," kata Wibowo, Rabu (8/1).
Dia mengaku awalnya lancar berurusan dengan Pandawa. Dia sudah empat bulan investasi di Pandawa. Dua bulan pertama uangnya kembali. Dia bahkan dapat bunga 10 persen. "Tapi karena belum setahun dipotong 10 persen. Dapatnya Rp 7 juta kurang. Saya langsung setor ke Pak Nuryanto, bukan ke leader," ungkapnya.
Dia menilai saat itu penjelasan Nuryanto masuk akal. Karena dananya diambil bisa sewaktu-waktu. Tapi sejak Desember dia sudah tidak menerima bunga dijanjikan. "Saya udah 7 hari bolak balik ke sini, saya akan tetap di sini sampe uang kembali," tukasnya.
Dia mengatakan belum tahu apakah akan melaporkan Nuryanto ke kepolisian. "Saya lihat temen-temen dulu apakah mau melaporkan ke polisi. Saya pusing soalnya temen-temen sopir nanya nya ke saya. Pusing juga anak saya mau masuk kuliah, enggak ada biayanya," ucapnya dengan nada lemah.