Dikeroyok ketika merampok, kondisi Serda Imam belum stabil
TNI juga akan mendalami kepemilikan senjata api (senpi) jenis revolver yang Imam gunakan saat akan merampok.
Anggota TNI AD, Serda Imam Sopingi hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan usai dihajar warga Kampung Kebo, Desa Waringin Jaya, Kedung Waringin lantaran melakukan aksi perampokan pada Kamis (13/8) malam lalu.
"Sudah sadar, cuma belum stabil. Sehingga keterangannya masih berubah-rubah," kata Kadispen TNI AD, Brigjen Wuryadi saat dihubungi, Rabu (19/8).
Karena itu, kata Wuryadi, penyidik Sub Denpom TNI AD Bekasi belum bisa mendapatkan informasi mengenai teman dari Serda Imam, apakah anggota yang sama atau dari warga sipil.
Selain itu, pihaknya juga akan mendalami kepemilikan senjata api (senpi) jenis revolver yang Imam gunakan. Sebab selama menjadi anggota aktif, Imam tidak pernah dibekali senpi untuk melindungi diri.
Pemberian senpi, kata Wuryanto, hanya untuk perwira yang memiliki jabatan sebagai komando di satuan tertentu. Oleh karenanya, Imam yang berada di level bintara sudah dipastikan tidak dibekali senpi.
"Untuk memudahkan penyidikan, rencana Serda I akan dibawa ke RSPD, Gatot Subroto," katanya.
Kapolresta Bekasi Kombes Ricky Naldo mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat berbuat banyak terkait kasus tersebut. Sebab, kasusnya telah diambil oleh Sub Denpom TNI AD Bekasi.
"Kalau identitas rekan I terungkap, kami segera melakukan pengejaran. Dengan catatan pelaku warga sipil," kata dia.