Dikira Boneka, Mayat Mengambang di Kali Bekasi
"Perkiraan usia 35 ke atas, ketika diangkat tidak ada identitas yang pada diri mayat. Meninggalnya kemungkinan empat hari yang lalu."
Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (14/6) petang. Anak-anak yang menemukan sempat mengiranya boneka.
"Ada anak-anak yang sedang mancing, dikira awal boneka, ketika dilempar batu, lalatnya pada terbang," kata Sofyan, pengurus RT setempat.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Ia mengatakan, temuan itu dilaporkan kepada petugas keamanan komplek PML lalu diteruskan ke Polsek Jatiasih untuk evakuasi. Ketika ditemukan, kata dia, mayat masih mengenakan jaket warna hitam, sarung tangan, dan celana panjang.
"Perkiraan usia 35 ke atas, ketika diangkat tidak ada identitas yang pada diri mayat. Meninggalnya kemungkinan empat hari yang lalu," kata dia.
Kapolsek Jatiasih, Kompol Yulianto mengatakan, jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk keperluan visum et repertum guna mengetahui penyebab tewasnya mayat tersebut.
"Penyebab dan identitasnya masih dalam penyelidikan," kata Yulianto.