Dikomplain anak buah, Kapolri sebut AKBP Untung sudah diberi hadiah
Kapolri juga persilakan AKBP Untung mengikuti Pilkada.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan pihaknya sudah memberikan penghargaan untuk aksi AKBP Untung yang dengan berani melumpuhkan teroris saat ledakan sebuah bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Namun, Kapolri tak ingat penghargaan yang diberikan seperti apa.
"Waktu itu kalau enggak salah dikasih penghargaan cuma dia enggak datang," ujar Badrodin di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).
"Lupa kapan (penyerahannya) dan apa (penghargaannya)," tambahnya.
Sementara itu, Kapolri pun memberikan apresiasi terhadap Untung yang berniat mengikuti bursa pemilihan Bupati Seram Bagian Barat, Maluku tahun depan."Ya enggak apa-apa, bagus lah. Silakan aja," tuturnya.
Kendati demikian, Jenderal bintang empat ini belum bisa memastikan apakah AKBP Untung harus mundur dari jabatannya jika maju di Pilkada nanti.
"Kita liat dulu kan Undang-Undang Pilkada mau direvisi masih digodok. Katanya cukup cuti ya sudah cuma itu kan masih proses digodok kita tunggu aja," tandasnya.
Sebelumnya, Perwira Menengah Pusat Pendidikan Polisi Air Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri, AKBP Achmad Untung Sangaji mengaku kecewa terhadap sikap Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Apalagi, dia mengaku usai melumpuhkan teroris di kawasan Thamrin beberapa waktu lalu, hanya diganjar sebuah pin dan sejumlah duit.
"Ini udah beberapa bulan. Yang lain udah dikasih tempat, saya enggak ada sama sekali. Saya cuma dikasih PIN aja. Kapolri tidak memanggil saya secara khusus, cuma Lemdikpol," kata Untung, kepada merdeka.com, Rabu (6/4) malam.
Untung semakin merasa bingung, lantaran pada satu kesempatan Badrodin mengatakan kasus Thamrin merupakan kasus biasa. Menurut dia, penjelasan itu tentu melukai dia dan rekannya yang sudah berjibaku melindungi warga.
"Kapolri menjelaskan ke kita karena ini kasus biasa. Saya enggak paham, karena ini didengar sama pasukan. Kita punya bapak melecehkan seperti itu. Saya tidak menghina dia, malah beliau menghina saya. Ini jabatan Kapolri kan bintang empat. Saya berjuang di sana," katanya.
Baca juga:
Komisi III minta AKBP Untung berhenti daripada minta pamrih
Krishna Murti sentil AKBP Untung soal lumpuhkan teroris tak dihargai
Sindir AKBP Untung, Krishna Murti bilang 'Saya enggak dapat pin'
Kepincut jadi bupati, AKBP Untung klaim sosoknya paling populer
AKBP Untung Sangaji lirik Pilkada dan luapkan isi hati
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa polisi menggeledah UNPRI? Penggeledahan itu dilakukan usai viral sebuah video yang menyebut ada dua mayat dalam bak berisi air di UNPRI Medan.