Dilantik jadi Kepala BNN, Budi Waseso salah ucap sumpah 3 kali
Budi Waseso mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan jajaran pegawai BNN.
Komjen Pol Budi Waseso pagi ini dilantik menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Mantan Kabareskrim itu sempat tiga kali salah ucap saat mengucapkan sumpah jabatan.
Komjen Pol Budi Waseso yang mengenakan jas dan celana hitam mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan jajaran pegawai BNN.
"Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau pemberian siapapun, baik yang saya tahu atau patut dapat mengira," kata Badrodin mengucapkan sumpah jabatan Kepala BNN yang kemudian diikuti oleh Komjen Pol Budi Waseso di Kantor BNN, Jakarta, Selasa (8/9).
Namun, Komjen Budi Waseso salah mengucapkan sumpah jabatannya. Jenderal Badrodin pun meminta mengulangi kalimat tersebut.
"Yang saya tahu dan patut dapat mengira," kata Budi Waseso.
Setelah itu, Budi Waseso juga masih salah dalam mengucapkan kalimat tersebut. Badrodin mengingatkan kembali kalimat tersebut, sehingga pembacaan sumpah jabatan pun selesai.
"Bahwa saya akan senantiasa, menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan pengawai negeri. Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara," tukas Budi Waseso.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman, Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar dan Menkum HAM Yasonna Laoly menghadiri acara ini. Istri Komjen Pol Budi Waseso dan Komjen Pol Anang Iskandar juga ikut mendampingi acara ini.
Baca juga:
Sebelum dimutasi, Budi Waseso mengaku lagi usut perdagangan manusia
Kapolri indikasikan kebakaran lahan di Sumatera disengaja
Demokrat kritik mutasi pejabat Polri di era Jokowi
Komjen Anang: Saya anak tukang cukur yang jadi jenderal
Indriyanto harap Komjen Anang jalin hubungan baik dengan KPK
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.