Dilarang diperjualbelikan, barang ini malah ada di online shop
Dari narkoba sampai bayi pernah dijual di online shop.
Keberadaan situs jual beli online di Indonesia semakin populer dimanfaatkan pelaku usaha untuk menjajakan barang dan jasanya kepada konsumen. Saat ini, situs jual beli online seakan menjadi primadona karena memberikan banyak kemudahan bagi konsumen. Cepat, praktis dan efisien menjadi alasan konsumen lebih memilih beralih dari konsep dagang konvensional ke konsep dagang modern berbasis internet ini.
Situs jual beli online seperti menjadi komoditi yang menjanjikan dengan memberikan ruang kebebasan bagi siapapun untuk menjual atau membeli produk yang diinginkan. Hal tersebut ditunjukkan dari semakin menjamurnya bisnis toko online di Indonesia. Maraknya pelaku usaha dan konsumen menggunakan kemudahan inilah yang membuat keberadaan situs jual beli online semakin populer.
Berbagai produk barang dan jasa dapat dengan mudah didapat, baik produk fashion, gadget, perlengkapan rumah tangga bahkan sampai produk-produk yang tak lazim dan cenderung dilarang untuk diperjual belikan ada di sana.
Berikut lima produk yang heboh dibicarakan karena dilarang, namun ada di situs jual beli online, dihimpun merdeka.com, Selasa (29/9):
-
Apa saja tipe perilaku konsumen dalam belanja online? Momen Mega Sale, menurutnya, bukan sekadar belanja dan membayar, melainkan mencerminkan berbagai pola perilaku konsumen.Berikut empat tipe perilaku konsumen dalam berbelanja online. The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce. •The Inspirational Hunters Pada perilaku ini, konsumen senang mengadopsi tren-tren terbaru. Mereka akan secara proaktif mencari tren yang ada, kemudian mereka tidak hanya sekedar membeli tapi juga sudah memiliki bayangan ketika barang yang ia beli sudah didapat. Biasanya konsumen yang berperilaku seperti ini, suka melihat komentar-komentar pembeli lain dan percaya terhadap review yang ditulis di aplikasi. The Effortless Shoppers Konsumen dengan perilaku ini akan memiliki gaya berbelanja yang ingin serba cepat, tidak memerlukan usaha banyak tetapi ia bisa dapat yang diinginkan. Dalam kategori ini, konsumen akan merasa tidak masalah jika membayar dalam jumlah lebih, yang penting bisa sampai dengan cepat. The Purposefull Shoppers Dalam kategori ini, konsumen memiliki prinsip. Misalnya, konsumen memiliki prinsip untuk selalu menggunakan barang lokal, maka ia membeli barang yang hanya berasal dari brand lokal. Pada konsumen seperti ini, biasanya tidak masalah menghabiskan uang lebih banyak asalkan sesuai dengan prinsip yang ia punya.
-
Mengapa penipuan online sering terjadi saat belanja online? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Bagaimana konsumen dapat terhindar dari kecurangan saat berbelanja online? Lazada terus menjaga komitmen untuk menjadi pilihan aman bagi konsumen serta UMKM untuk menghindari kecurangan serta ancaman terhadap keamanan siber melalui layanan bantuan yang terpercaya.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Apa yang menjadi faktor utama Shopee unggul dalam kepuasan berbelanja online? Keunggulan Shopee dalam tingkat kepuasan, didukung oleh data, dimana Shopee (62%) menjadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen kepada kerabat dekatnya, diikuti oleh Tokopedia (46%), TikTok Shop (42%), dan Lazada (36%).
Obat aborsi
Warga Bandung dibuat resah dengan keberadaan penjual obat aborsi di jagat maya. Situs online itu secara terang-terangan menawarkan obat yang mampu menggugurkan kandungan.
"Kami tentu resah dengan adanya penjualan obat aborsi tersebut. Polisi harus mengusutnya," kata Sri (39) warga Margahayu Raya ini, Selasa (30/9).
Dari penelusuran merdeka.com, penyedia ragam obat aborsi via online itu memang secara berani menampilkan ragam obat yang ilegal. Untuk menarik minat konsumen bahkan penjual mencantumkan testimoni. Obat itu dimuat dalam web.
Penjual menawarkan harga paket obat sesuai usia kandungan. Harganya bervariasi. Paket standar dibanderol Rp 500 ribu, ada juga paket tuntas Rp 2 juta. Paket tersebut juga tergantung lamanya kandungan yang sudah tertanam di janin.
Biji ganja
Badan Narkotika Nasional menangkap seorang pria berinisial KE yang membeli ganja dari luar negeri melalui pemesanan secara online atau melalui internet.
"Dia membeli biji ganja seberat 0,46 gram secara online," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Pol Anang Iskandar di Jakarta, Senin (27/7).
Menurutnya, pria bernama KE, WNI yang merupakan lulusan salah satu universitas di Amerika Serikat itu, membeli biji ganja dari Amerika Serikat dan dikirim ke Indonesia melalui paket.
Biji ganja tersebut disembunyikan dalam paket berisi buku berjudul 'Streisand: The Intimate Biography'. Buku tersebut telah dimodifikasi dengan dilubangi bagian dalamnya sehingga bisa digunakan sebagai wadah biji ganja.
"Petugas berhasil mengamankan empat kemasan, di mana satu kemasan bertuliskan 'Farm Red Diesel' berisi tiga butir biji ganja dengan berat netto 0,0334 gram, satu kemasan bertuliskan 'Farm LSD' berisikan 10 butir biji dengan berat netto 0,1641 gram, satu kemasan bertuliskan 'Ace Seeds' berisikan 10 butir biji ganja dengan berat netto 0,2093 gram, dan satu kemasan bertuliskan 'Ace Seeds' berisikan tiga butir biji ganja dengan berat netto 0,0557 gram," kata Anang seperti dilansir Antara.
Gading gajah
Protes publik atas tewasnya gajah Sumatera, Yongki, yang pekan lalu dibunuh dan diambil gadingnya, semakin keras lantaran tiga toko online kedapatan ikut menjual gading. Protes itu tertuang dalam sebuah petisi di laman Change.org.
Para netizen mendesak agar toko-toko online memperhatikan kebijakan penjualannya agar tidak mengakomodasi perdagangan produk dari gading gajah. Hingga Senin (28/9) pukul 17.00, sudah ada lebih dari 9.200 tandatangan yang mendukung petisi tersebut.
Wisnu Wardana, seorang dokter hewan, menggagas sebuah petisi di Change.org berjudul #RIPYongki Hentikan Penjualan Produk Yang Terbuat dari Gading Gajah di Toko Online.
Bayi
Pernah juga ditemukan perdagangan bayi melalui iklan di situs tokobagus.com. Satu bayi berusia 18 bulan yang tertera dalam iklan tersebut seharga Rp 10 juta. Pemasang iklan juga melengkapi dengan foto bayi yang sedang dipasarkan.
Iklan yang dimuat atas akun bernama Farkhan itu muncul pada akhir tahun 2012. Namun, memasuki awal Januari 2013, iklan penjualan itu telah dinon aktifkan, ditarik sehingga tidak bisa diakses.
munculnya iklan penjualan bayi di situs tokobagus.com menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan. Aparat kepolisian pun menilai bahwa situs tersebut telah lalai.
"Sebelum ditayangkan seharusnya dicek lagi formatnya sudah pas belum. Ini sepertinya terlewatkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/1).
Untuk itu, tiga hari lalu penyidik telah mendatangi kantor tokobagus.com dan ditemukan beberapa hal yang menjadi perhatian. "Di antaranya, dari keterangan yang kita dapat ada konten yang masuk tanpa melalui saringan-saringan terlebih dahulu. Seharusnya seperti pendaftaran email, itu harus dikomunikasikan lebih dulu dengan tokobagus contohnya melalui pembicaraan telepon," terang Rikwanto.
Dalam penyelidikannya, pihak kepolisian belum menjurus kepada pelanggaran pasal apa yang telah dilakukan pihak tokobagus.com. "Kita lihat mekanismenya dulu, SOP nya bagaimana untuk memasang iklan di situ. Yang jelas bagaimana prosedur iklan penjualan bayi bisa masuk. Nanti baru masuk ke oknum yang memasang iklan," kata Rikwanto.