Dilepas ribuan rakyat, SBY menitikkan air mata di depan istana
SBY dan Ibu Ani meninggalkan istana dengan mobil Land Cruiser B 2899 WF.
Usai upacara penyambutan presiden baru Joko Widodo, SBY bersama Bu Ani dan Ibas kemudian keluar istana. Mereka diantarkan Jokowi dan istrinya Iriana menuruni anak tangga Istana Merdeka.
Di belakang karpet merah, sejumlah menteri kabinet SBY telah berjejer baris untuk melepas SBY dan keluarga. Para kader Demokrat tak mau kalah mengawal kepergian SBY keluar Istana. Mereka berdesakan dengan Paspampres dan para pasukan militer dari polisi maupun TNI.
Para pasukan militer dari TNI berbaris hingga pintu keluar Istana merdeka Jakarta. Suasana menjadi haru ketika lagu Pantang Mundur dinyanyikan oleh Vocalista, pelajar SD Tarakanita. Paduan suara dari Gema SMA Jakarta yang berasal dari lima SMA ibukota turut menyanyikan lagu pantang mundur yang diiringi orkestra dari Mabes Polri.
Saat SBY menuju paduan suara tersebut, sempat berhenti dan sontak paduan suara melambaikan tangan kepada SBY. Tak sampai di situ, rakyat yang ingin ikut menghantar kepergian SBY setia berpanas-panasan di luar halaman istana.
Wajah SBY sendu, begitupun Ibu Ani dan Ibas yang sudah menitikkan air mata, mereka tak menyangka antusias masyarakat begitu besar melepas kepergiannya. SBY berkali-kali mengucapkan terima kasih, dan menitikkan air mata.
Masyarakat yang menunggu terdiri dari ibu anak anak dan bapak itu juga turut menangis. Begitupun dengan para ibu-ibu dharma wanita yang turut menangis. SBY kemudian digiring ke mobil Land Cruiser B 2899 WF.
Tampak mantan Danpaspampres Mayjen Doni Monardo ikut mengawal kepergian mantan Presiden SBY. Sementara anggota Paspampres grup D juga bersusah payah mensterilkan jalan yang disesaki rakyat yang ingin bersalaman dengan SBY dan Ibu Ani.
Saat SBY masuk ke mobil, sekali lagi SBY dan Ibu Ani berdiri di depan pintu mobil melambaikan tangan. Sedangkan Ibas dibawa pulang terpisah dengan SBY.
Mata Ibas tampak merah sembab sambil bersalaman dengan masyarakat. Terakhir, saat mobil SBY berjalan, pintu kaca sengaja dibuka oleh SBY dan Ibu ani, seorang pemuda berteriak histeris sambil menangis mengucapkan terima kasih atas jasa SBY selama 10 tahun ini.
"Pak, Pak SBY, Ibu Ani, terima kasih, kami rakyat tidak akan lupa jasa bapak dan ibu," ujar pemuda itu sambil meraung nangis.
SBY dan Ibu Ani pun mengusap air matanya sambil mengucapkan terima kasih berkali-kali. Mobil tersebut kemudian melaju membawa SBY pulang ke kediamannya.
Baca juga:
Momen-momen mengharukan keluarga SBY tinggalkan Istana
Keakraban SBY sambut Jokowi di Istana Merdeka
5 Pujian SBY sukses bangun ekonomi Indonesia
Tiba di Cikeas, SBY dan Ani dielu-elukan warga sekitar
Agus Harimurti minta maaf tak ikut melepas SBY dari istana
Setelah lengser, SBY pamer foto saat jadi presiden 2004
Jokowi-JK dilantik, foto SBY-Boediono di Grahadi diturunkan
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang memberikan hadiah kepada SBY? Dalam momen silaturahmi ini, Pak SBY menerima sebuah buket bunga berisi Beng-Beng dari para sahabat,
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.