Diminta Ganjar jadi saksi, Ida Fauziyah mengaku tak tahu soal korupsi e-KTP
Ditemui usai debat, Ida Fauziyah mengaku tak tahu-menahu terkait kasus korupsi e-KTP yang sering dikaitkan dengan Ganjar Pranowo meski saat itu dia juga berada di Komisi II.
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu, Ganjar Pranowo diserang isu korupsi KTP elektronik (e-KTP) saat debat kedua Pilgub Jateng yang digelar di Ballroom Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (3/5). Saat itu Ganjar disinggung karena bolak balik ke KPK untuk menjadi saksi kasus korupsi e-KTP yang terjadi ketika dia duduk di kursi anggota Komisi II DPR.
Ganjar menjawab serangan yang dilontarkan lawannya yakni calon gubernur Jawa Tengah nomor urut dua, Sudirman Said. Ganjar mengaku menolak semua tawaran uang korupsi e-KTP. Bahkan Ganjar meminta calon wakil gubernur nomor urut dua, Ida fauziyah yang saat itu juga menjadi anggota KOmisi II, untuk memberi kesaksian.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
Ditemui usai debat, Ida Fauziyah mengaku tak tahu-menahu terkait kasus korupsi e-KTP yang sering dikaitkan dengan Ganjar Pranowo meski saat itu dia juga berada di Komisi II.
"Saya memang anggota Komisi II DPR RI. Tapi saya tidak tahu soal e-KTP. Saat itu saya ditugaskan ke Komisi VIII," ujar Ida, saat menggelar konferensi pers, seusai debat Pilgub Jateng, di Hotel Best Western Premier Solo Baru, Kamis (3/5).
Dalam kesempatan debat sebelumnya, Ganjar Pranowo yang mendapatkan pertanyaan soal e-KTP meminta Ida Fauziyah agar mau bersaksi jika dirinya tak terlibat dalam kasus yang menghebohkan tersebut.
"Bu Ida ini teman saya di Komisi II, coba tanyakan, apa pernah saya terima uang e-KTP? Pasti beliau tahu, karena beliau juga ada di Komisi II saat itu," ucap Ganjar.
Baca juga:
Hari ini, Setya Novanto dipindahkan ke Lapas Sukamiskin
Cerita Novanto putuskan Fredrich Yunadi jadi kuasa hukum korupsi e-KTP
Ada nama Idrus Marham di surat kuasa Setya Novanto
Setya Novanto mengaku kenal Fredrich Yunadi usai menonton di bioskop
Sudah ditahan, Novanto baru tahu Fredrich sudah pernah lihat resume medisnya