Din Syamsuddin: Jangan pandang sinis aksi demo 2 Desember
Menurut Din Syamsuddin, aksi yang dilakukan 4 November dan rencana aksi demo lanjutan nanti murni menuntut penegakan hukum terhadap Ahok secara individual tanpa memandang latar belakang dan agama.
Rencana aksi demo pada 25 November dan 2 Desember dikait-kaitkan dengan isu makar yang diwaspadai pemerintah serta pihak kepolisian. Bahkan ada yang menyebut demo nanti sudah melenceng dari tujuan awal yaitu menuntut penegakan hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penghinaan agama.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta semua pihak tidak memandang sinis rencana aksi demo susulan. Din mengatakan unjuk rasa merupakan hak warga yang dilindungi konstitusi
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Dimana konser PREP di Jakarta diselenggarakan? Band Indie asal London menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/5/2024).
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Dimana Delsy Syamsumar lahir? Profil Singkat Delsy Syamsumar lahir di Sungai Puar, Sumatera Barat pada 7 Mei 1935.
"Jangan pandang sinis. Aspirasinya cukup substantif tinggal dikawal. Kasus ini tidak bisa dipandang remeh dan tidak benar aksi tersebut sebagai bentuk antitoleran," ujar Din di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/11).
Menurut Din, aksi yang dilakukan 4 November dan rencana aksi demo lanjutan nanti murni menuntut penegakan hukum terhadap Ahok secara individual tanpa memandang latar belakang dan agama.
Menurut Din, penodaan agama yang diduga dilakukan Ahok bukan soal tafsirannya. Tapi cara pandang Ahok.
"Kasus penistaan bukan masalah tafsir tapi ada seseorang yang menyalahkan penilaian dalam pemahaman orang lain," ucapnya.
"Kejadian di Pulau Seribu tidak ada kaitan agama atau ras tapi ini individual masalah yang ditimbulkan yang luar biasa," tambahnya.
Baca juga:
Kapolda Jabar keluarkan maklumat demo 2 desember, ini poinnya
Pemuda Muhammadiyah nyatakan akan ikut demo 2 Desember
Demokrasi kuat, Fahri Hamzah jamin tidak ada makar di aksi 2-12
Petakan demo 25-11 & 2-12, polisi pakai 'tactical floor game'
Soekarwo tak larang warga Jatim ke Jakarta ikut aksi 2 Desember
Kapolda Sulsel kantongi kelompok pendemo diduga ingin makar
MUI sebut demo 2 Desember sudah melenceng dari tujuan awal
Warga DKI diminta tak takut dengan sebaran maklumat 2 Desember
Panglima TNI soal demo 2 Desember: Ikuti aturan, jangan sok-sokan!