Dinas Pendidikan DIY tak mau gelar UN ulang karena bocornya soal
Sebelumnya Menteri Anies Baswedan mengatakan bahwa para siswa yang mengerjakan UN dari soal yang bocor akan ujian ulang.
Menyusul bocornya soal UN melalui Google Drive yang menyebar di Yogyakarta, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DI Yogyakarta, Baskara Aji menegaskan menolak UN ulang. Dia mengatakan bahwa peserta dan pelaksana UN di Yogyakarta tidak memiliki kesalahan terkait dengan bocornya soal UN tersebut.
"Bagaimana mungkin di UN diulang, kita nggak salah. Coba, salah kita apa? Percetakan soal UN untuk DIY dari Kudus yaitu Percetakan Pura Barutama Kudus. Kalau katanya dari Percetakan Negara ya itu siapa yang kirim," katanya pada wartawan, Jumat (17/4).
Dia pun mencium ada kejanggalan terkait dengan bocornya soal UN yang disebut-sebut dari percetakan Negara. Hal ini karena sepengetahuannya soal UN di setiap provinsi berbeda-beda dan setiap daerah menggunakan percetakan yang berbeda.
"Kalau katanya yang bocor dari Percetakan Negara, lah kami saja cetak soal UN di Kudus. Kok bocornya di percetakan Negara?" ujarnya.
Dia pun mempertanyakan kenapa ada soal yang sama persis yang di cetak di percetakan Negara. Itu artinya, lanjutnya, Kementerian mencetak soal yang sama dengan soal yang digunakan di Yogyakarta.
"Berarti ada soal yang sama. Tapi kami jelas tidak menerima soal dari percetakan Negara," tandasnya.
Sebelumnya Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengatakan bahwa para siswa yang mengerjakan Ujian Nasional (UN) dari soal yang bocor akan menjalani ujian ulang. Kebocoran soal ujian terjadi di Aceh dan Yogyakarta.