Dinkes DKI targetkan 2019 seluruh RS bekerjasama dengan BPJS
Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto mengatakan, dari sebanyak 187 rumah sakit baik pemerintah daerah dan swasta di Jakarta, yang tercatat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 91 rumah sakit. Sedangkan untuk rumah sakit swasta, dari 160 rumah sakit dan baru 64 rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS .
Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto mengatakan, dari sebanyak 187 rumah sakit baik pemerintah daerah dan swasta di Jakarta, yang tercatat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 91 rumah sakit. Sedangkan untuk rumah sakit swasta, dari 160 rumah sakit dan baru 64 rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Koesmedi mengharapkan tahun 2019 semua rumah sakit swasta sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. "Tapi kalau untuk rumah sakit pemerintah daerah wajib untuk melayani BPJS. Untuk yang swasta diharapkan 2019 karena universal coverage, diharapkan semua sudah bekerjasama," jelas Koesmedi di Kantornya, Senin (11/9).
Namun pihaknya hanya sekedar mengimbau, jika ada rumah sakit swasta yang belum bekerjasama maka sanksi tidak bisa dijatuhkan. Berbeda jika itu rumah sakit pemerintah yang harus bekerjasama dengan BPJS dan menerima pasien BPJS Kesehatan.
"Untuk rumah sakit swasta memang belum ada sanksi. Kami tidak bisa menekan untuk hal itu karena peraturannya gak menunjang untuk mengarah ke sana," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang mendorong rumah sakit swasta untuk bekerjasama dengan BPJS, sehingga semua pasien dapat dilayani dengan baik.
"Rumah sakit swasta ini harus kita dorong juga. karena kita harap 2019 semua warga negara itu dijamin penanganan kesehatannya," kata Djarot.