Dinkes Karawang Selidiki Video Penyuntikan Vaksin Diduga Tak Sesuai SOP
Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Karawang mendadak viral di media sosial. Sebabnya, di sebuah video yang merekam kegiatan tersebut, vaksinator terlihat seperti tidak menekan flunger suntikkannya ke lengan wanita yang sedang divaksin.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Karawang mendadak viral di media sosial. Sebabnya, di sebuah video yang merekam kegiatan tersebut, vaksinator terlihat seperti tidak menekan flunger suntikkannya ke lengan wanita yang sedang divaksin.
Video itu dibagikan akun Instagram @halokrw. Keterangan dalam video itu tertulis, kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan di sebuah puskesmas di Karawang. Mulanya, seorang pengguna Instagram mengunggah video dirinya sedang divaksin, namun rekannya melihat ada keanehan dalam video tersebut.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Yaitu jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya." tulis akun tersebut seperti dikutip, Rabu (14/07).
Pengunggah video semula tak sadar menyadari ada kejanggalan dari kegiatan vaksinasi itu sampai akhirnya menjadi viral. Pengunggah video kabarnya sempat dipanggil pihak puskesmas, dan tak lama kemudian mengunggah permohonan maaf dan menulis surat pernyataan di atas meterai.
"Pihak keluarga yang mengetahui hal itu merasa aneh dan menduga ada percobaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada anaknya. Sebab, setelah dari puskesmas, anaknya langsung berangkat ke tempat kerja mengaku lemas dan minta dijemput oleh anggota keluarganya. Ketika dijemput, ia langsung lemas berada dipelukan keluarganya," tulisnya.
Pihak Dinas Kesehatan Karawang saat dimintai tanggapan soal video itu mengaku sedang melakukan investigasi. "Tim Dinkes sedang investigasi kasus ini," kata Kepala Seksi Promosi Dinkes Karawang dr Dede Ratna Ningrum, Rabu (14/7).
Baca juga:
Pengusaha soal Vaksin Berbayar: Sah-sah Saja Bagi Mereka Miliki Kemampuan
Bupati Karawang: Vaksinator Mengaku Vaksin Disuntikkan ke Warga Sudah Sesuai SOP
Ikut Rapat Pembahasan, Ketua KPK Sebut Vaksin Berbayar Berisiko Dikorupsi
Jokowi: Anak-anak Jangan Takut Disuntik Vaksin Covid-19, Enggak Sakit Kok
Jokowi Singgung Kesenjangan Akses Vaksin yang Masih Melebar di Forum PBB
Masyarakat Diimbau Tidak Mixing Vaccines atau Tambah Dosis Booster Tanpa Pengawasan
Pemerintah Disarankan Beri Vaksin Tahap Ketiga untuk Pekerja Media Setelah Nakes