Dinkes Mimika Pastikan Prokes PON XX Papua Mengacu Pedoman Kemenpora
Test PCR juga diwajibkan kepada semua tamu, terutama kontingen dan rombongan yang ke bandara untuk pulang menuju daerahnya masing-masing.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika sudah mengacu pada pedoman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Satuan Tugas Covid-19 Nasional dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Mimika terkait dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mimika, Reynold R. Ubra mengatakan, semua tamu yang tiba di Mimika diharuskan sudah menjalani tes PCR dengan hasil negatif dan wajib memiliki sertifikat vaksin Covid-19 dua dosis.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
“Saat tiba di Kota Timika kami lakukan pendekatannya dengan sistem bubble. Bubble pertama adalah di bandara dengan melakukan screening, seperti cek suhu tubuh, kemudian melakukan verifikasi terhadap dokumen perjalanan,” katanya di Mimika, Rabu (6/10).
Kemudian bubble kedua yaitu di tempat penginapan, baik hotel maupun non-hotel dengan menggunakan protokol kesehatan. Menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Panitia juga mengatur tempat-tempat yang sering dijadikan tempat berkumpul para atlet, seperti restoran dan pusat kebugaran.
Yang ketiga adalah bubble di venue. Reynold mengatakan atlet yang masuk satu hari sebelum bertanding sudah harus melewati screening. Bahkan, di venue, bukan hanya pemain, penonton juga wajib diperiksa vaksin Covid-19, cek suhu tubuh, dan wajib menjaga jarak hingga selesai pertandingan.
Test PCR juga diwajibkan kepada semua tamu, terutama kontingen dan rombongan yang ke bandara untuk pulang menuju daerahnya masing-masing.
.
"Itu standar bubble yang ditetapkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional dan kami sudah lakukan itu,” jelas Reynold.
Secara faktual, menurutnya, saat pertandingan final futsal beberapa waktu lalu, pihaknya bersama panitia sudah mencoba semaksimal mungkin mengantisipasi kemungkinan banyaknya penonton, karena antusias masyarakat tidak bisa dibendung. Namun, penonton yang bisa masuk ke stadion untuk menonton langsung tetap dibatasi, dan untuk mengurangi kerumunan panitia menyediakan videotron di beberapa titik yang menyiarkan secara langsung final futsal tersebut.
.
Reynold menambahkan, hal yang menjadi catatannya adalah ketika euforia pertandingan tetap harus memastikan bahwa Prokes berjalan, yaitu menjaga jarak dan memastikan bahwa masyarakat tetap disiplin menggunakan masker.
“Lebih awal sudah screening suhu tubuh dan juga sertifikat vaksin Covid-19. Hingga hari ini kami tetap melakukan evaluasi-evaluasi,” terangnya.
Sedikit Atlet Terpapar Covid-19
Sementara itu, terkait hasil temuan atlet yang positif terinfeksi Covid-19, Reynold mengungkapkan bahwa hanya ada satu dari hampir 4.000 atlet yang datang ke Kabupaten Mimika untuk bertanding di PON XX Papua yang reaktif dalam test antigen.
“Sebanyak 3.000 hampir mencapai 4.000 atlet, hanya satu atlet yang ditemukan reaktif antigen. Kemudian kami lakukan tes PCR dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Reynold menjelaskan atlet tersebut sudah divaksin Covid-19 dua kali dan memiliki gejala ringan, hanya batuk dan pilek. Kemudian, sejumlah kontingen yang akan pulang dan ada indikasi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah diperiksa juga dalam keadaan sehat serta tidak bergejala.
Menurutnya, kondisi atlet yang sehat bahkan tidak bergejala meskipun terkonfirmasi positif itu tidak terlepas dari dua dosis vaksin yang sudah diterima sebelumnya.
"Untuk screening Covid-19, biasanya kita periksa antibodinya. Imun tubuh mulai terbentuk dan jika kita terpapar maka respon tubuh lebih cepat, lebih kuat, dan tidak menunjukkan gejala apapun. Nah, vaksinasi ini efektif, sudah terbukti di atlet-atlet kita,” tutup Reynold.
Baca juga:
Dinkes Mimika Pastikan Tak Ada Klaster Covid-19 di PON XX Papua
Satgas Telusuri Penyebab Atlet PON XX Terpapar Covid-19 demi Cegah Muncul Klaster
Petinju Putri Unggulan Papua ke Semifinal PON XX Papua Usai Kandaskan Wakil NTT
Mengenal Salmon Kareth, Pria Asli Papua Jaga Pasokan Listrik untuk PON XX
Menpora Klaim Tak Ada Gangguan Pada PON XX Papua, Kasus Covid-19 Telah Ditangani
Menpora Bantah Ada Praktik 'Sepak Bola Gajah' di PON Papua
29 Orang Positif Covid-19, Ketua DPR Minta Panitia PON XX Evaluasi Penerapan Prokes