Dinkes Samarinda Kesulitan Pantau Penularan Covid-19 di Lingkungan Keluarga
Klaster keluarga masih mendominasi penambahan kasus positif, utamanya di kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda.
Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, hari ini melaporkan penambahan 75 kasus positif Covid-19 baru. Sehingga total mencapai 15.681 kasus. Dari 75 kasus itu, 16 diantaranya di Samarinda. Dinkes Samarinda mengaku kesulitan memantau terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga.
Dilansir Dinkes Samarinda, 16 kasus baru itu, menjadikan total di Samarinda 4.719 kasus positif. Dimana, 4.184 diantaranya sembuh usai bertambah 98 kasus sembuh baru. Dengan 165 kasus meninggal, total pasien berstatus perawatan ada 370 kasus.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dirinci, kasus terkonformasi itu terbagi menjadi 14 klaster dan 1 kelompok non klaster dengan 333 orang terkonfirmasi positif. Dari 14 klaster, sebagian besar adalah penularan di lingkungan keluarga.
"Protokol kesehatan kalau di keluarga, agak susah memantaunya," kata Pelaksana Tugas Kadinkes Samarinda dr Ismed Kusasih, dikonfirmasi wartawan soal upaya menekan kemunculan klaster keluarga itu, Senin (9/11).
Ismed menerangkan, apabila sudah di rumah, yang melakukan pengawasan protokol kesehatan adalah masing-masing anggota keluarga.
"Hampir semua daerah di Indonesia, klaster tertinggi adalah klaster keluarga," sebut Ismed.
Sedangkan untuk Kalimantan Timur, hari ini mencatat total 15.681 kasus, setelah bertambah 75 kasus baru. Untuk yang sembuh, ada 13.082 orang dan 508 orang meninggal dunia. Kasus positif aktif, atau pasien berstatus perawatan Covid-19 ada 2.091 orang, turun dari Minggu (8/11) kemarin 2.328 orang.
"Ada 723 orang yang masih menunggu proses pemeriksaan laboratorium," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak.
Kepala Dinkes Kalimantan Timur Padilah Mante Runa kepada merdeka.com, Rabu (4/11) lalu juga memastikan klaster keluarga masih mendominasi penambahan kasus positif, utamanya di kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda.
Baca juga:
INFOGRAFIS: Tas Siaga Covid-19
Tiga Jenis Vaksin Covid-19 Unair Siap Tahap Uji Coba Pada Hewan
4 Staf Positif Corona, Pelayanan Disdukcapil Kota Semarang Ditutup Sementara
Satgas Covid-19 Sebut Masyarakat Semakin Patuh pada Protokol Kesehatan
Tren Kerja Paruh Waktu Meningkat di Masa Pandemi