Diperiksa 6 jam, Dahlan beberkan proyek cetak sawah ke Bareskrim
Menurutnya pengadaan lahan tersebut akan memberikan kehidupan kepada para petani di Kalimantan Barat.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan usai diperiksa Bareskrim Polri sebagai saksi kasus cetak sawah fiktif di Ketapang, Kalimantan Barat. Dahlan diperiksa selama enam jam dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.50 WIB.
Dalam pemeriksaan perdana tersebut, Dahlan didampingi dua kuasa hukumnya. Di hadapan awak media, Dahlan membeberkan perihal pengadaan cetak sawah yang diadakan di Ketapang, Kalbar, itu.
"Hari ini saya diperiksa sebagai saksi soal perihal sawah baru. Saya jelaskan bahwa sawah baru itu diperlukan di Indonesia untuk mengganti sawah-sawah yang setiap tahun selalu berkurang karena untuk perumahan dan untuk industri," kata Dahlan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/6).
Lanjut Dahlan, dirinya yang saat itu menjabat sebagai mentri BUMN mendapat laporan atas penggunaan lahan yang digunakan masyarakat untuk bercocok tanam. "Kemudian dilaksanakan oleh setiap industri yang dilaporkan ke saya sudah 4 ribu hektar tanahnya yang sudah diklaim dan sudah pernah ditanami sampai seribu hektar," imbuh Dahlan.
Dahlan mengatakan, dalam pengolahan sawah tersebut hasilnya belum memuaskan karena berdasarkan teori, lahan akan menunjukkan tanda meningkat atau menurun jika pengolahan sudah mencapai 4 tahun atau lebih.
Melihat kondisi hasil pengolahan lahan yang kurang berhasil pada saat itu, Dahlan minta dialihkan dari perusahaan penggarap sawah yaitu PT. Sang Hyang Seri yang terlalu kecil ke perusahaan raksasa yang yaitu Pupuk Indonesia. Pengalihan tersebut berharap hasil pertanian semakin meningkat
Oleh karena itu, Dahlan berharap, sawah yang telah dijadikan lahan bercocok tanam tidak dihentikan. Karena menurutnya lahan tersebut akan memberikan kehidupan kepada para petani di Kalimantan Barat.
"Saya bermohon agar sawah ini dilanjutkan karena sdh terlanjur 4 ribu yang dibuka. Karena petani petani disana juga sudah menunggu dan saya yakin sekali bahwa pupuk indo bisa mampu mengerjakan itu sepanjang mendapat dorongan yang kuat kepada pupuk indo," tutup Dahlan.
Diketahui, Dahlan dikaitkan dalam kasus cetak sawah. Kasus ini diduga ada proses pekerjaan dalam proyek cetak sawah yang tidak sesuai kontrak dan adanya pengadaan lahan fiktif.
Dalam proyek itu, PT Sang Hyang Seri (SHS) yang merupakan BUMN pangan menjadi penanggung jawab proyek. Dalam mengerjakan proyek tersebut, PT SHS dibantu beberapa perusahaan lain yakni PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya, PT Yodya Karya, dan PT Indra Karya.
Sementara beberapa BUMN yang diketahui turut mendukung pelaksanaan proyek tersebut dari segi pendanaan di antaranya PT BNI, PT Pertamina, PT Indonesia Port Corporation (IPC), PT BRI, dan PT PGN.
Baca juga:
Ini mobil listrik Dahlan Iskan yang dibiarkan rusak di Unibraw
Belum disita, mobil listrik Dahlan Iskan dibiarkan rusak di Unbraw
Ini mobil listrik proyek Dahlan Iskan yang disita Kejagung
Jadwal diralat, Dahlan Iskan tidak jadi diperiksa Kejagung hari ini
Kasus cetak sawah, Bareskrim periksa Dahlan Iskan pekan depan
Nasib Dahlan, lengser dari menteri diseret banyak kasus korupsi
Diperiksa kasus PT TPPI, Dahlan sangkal ketahui pemilihan tender
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Apa dugaan keterlibatan Hanan dalam kasus korupsi SYL? Ali menyebut, keterlibatan Hanan dalam TPPU eks Menteri Pertanian (Mentan) itu diduga sebagai pengendali proyek di Kementan RI.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Bagaimana dugaan keterlibatan Hanan dalam kasus korupsi SYL? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL," ungkap Ali.