Diperiksa jadi saksi 2 kasus korupsi, Sandiaga yakin tidak terlibat
Diperiksa jadi saksi 2 kasus korupsi, Sandiaga yakin tidak terlibat.Sandiaga diperiksa sebagai saksi untuk dua kasus sekaligus yakni korupsi pembangunan wisma atlet dan pembangunan rumah sakit Universitas Udayana.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sandiaga diperiksa sebagai saksi untuk dua kasus sekaligus yakni korupsi pembangunan wisma atlet dan pembangunan rumah sakit Universitas Udayana.
Setibanya di gedung KPK, Sandiaga menegaskan sama sekali tidak terlibat dalam dua kasus yang saat ini masih disidik dugaan tindak pidana korupsinya.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno membagikan 'jurus' menyenangkan atasan? Sandiaga Uno berbagai momen melalui video singkat pada akun Instagram @sandiuno. Dalam unggahan berdurasi singkatnya itu, terungkap jika Sandiaga baru saja menjuarai sebuah turnamen golf di Kota Batam, Kepulauan Riau.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
"Materinya biar diberikan oleh penyidik tapi saya meyakini saya tidak terlibat dari proyek tersebut," ujar Sandiaga sambil mengenakan kemeja putih, Selasa (23/5).
Sedianya, Sandiaga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dudung Purwadi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak Desember 2015. Saat itu, Dudung merupakan Direktur Utama PT Duta Graha Indah diduga melakukan tindakan melawan hukum dengan memperkaya diri sendiri ataupun perseroan.
"DP diduga melakukan perlawanan hukum dengan memperkaya diri sendiri terhadap pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Sumsel," ujar PLH Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati di gedung KPK, Senin (21/12).
Surat penyidikan pun sudah diteken Pimpinan KPK pada tanggal 15 Desember 2015.
Sementara pada kasus pengadaan alat kesehatan di RS Udayana, Sandiaga diperiksa untuk tersangka Marisi Matondang, selaku mantan Direktur Utama PT Mahkota Negara. Marisi, yang saat ini sudah menjadi terdakwa pernah menyebut bahwa Sandiaga mengetahui kongkalikong pengadaan alat kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Dia (Sandiaga) tentu tahu proyek alkes Universitas Udayana. Tahu semua proyek ini." kata Marisi.
Dia menjelaskan, saat itu pasangan politik Anies Baswedan itu menjabat sebagai komisaris PT Duta Graha Indah yang menjadi pelaksana proyek itu dari PT Mahkota Negara, anak perusahaan Permai Group milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Dari proyek tersebut diduga terjadi kongkalikong yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 7 Miliar dari nilai proyek Rp 16 Miliar.
Hingga saat ini baik di kasus korupsi pembangunan wisma atlet ataupun di pembangunan RS Udayana, peran Sandiaga belum jelas.
(mdk/noe)