Diperiksa KPK, Ganjar dicecar 18 pertanyaan soal korupsi e-KTP
Diperiksa KPK, Ganjar dicecar pertanyaan soal korupsi e-KTP. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (7/12) terkait kasus korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Irman dan Sugiarto. Saat itu, dia masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (7/12) terkait kasus korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Irman dan Sugiarto. Saat itu, dia masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR.
Selama berada di KPK, Ganjar menjalani pemeriksaan sekitar 6 jam lebih 30 menit. Dia juga dicecar pertanyaan seputar proses anggaran e-KTP sebanyak 18 pertanyaan.
"Saya menjadi saksi pak Sugiarto dan pak Irman, dan tadi memang lebih banyak ditanya mengenai proses penganggaran," ucap Ganjar kepada awak media di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Ganjar mengakui proses konfirmasi dengan KPK terbilang cukup lama. Sebab, dia harus membuka satu per satu dokumen untuk dikonfirmasi.
"Memang agak lama sedikit karena beberapa data minta dikonfirmasi sehingga tadi kami harus membuka ingatan-ingatan termasuk dokumen-dokumen. Sehingga satu per satu dokumen kita buka. Satu-satu dokumen kita konfirmasi, sehingga itu bisa memberikan pengetahuan yang lebih detail kepada KPK," paparnya.
Selain itu, dirinya juga mengaku ada pertanyaan soal pembagian uang pada proyek. "Enggak ada. Kebetulan tadi ada salah satu, yang langsung dikonfrontasi kepada saya dan jawab apa adanya," jelas Ganjar.
Sebelumnya, kader dari PDI Perjuangan tersebut pagi ini menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 09.50 WIB. Sekitar pukul 16.30 WIB Ganjar keluar dari gedung KPK, dan mendapat 18 pertanyaan.
"Masalah e-KTP. Kayaknya seluruh Komisi II kemarin dipanggil memberikan kesaksian, kita datang," ucap Ganjar kepada awak media di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Baca juga:
Ganjar diperiksa KPK terkait korupsi E-KTP
Mantan anggota Komisi II DPR sebut proyek e-KTP diawasi Mendagri
3 Kali diperiksa, eks anggota DPR sebut proyek e-KTP ranah eksekutif
Kasus proyek e-KTP, Ganjar Pranowo diperiksa KPK
Kasus e-KTP, KPK mulai bidik swasta
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa yang dikhawatirkan Ganjar Pranowo tentang korupsi? Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo khawatir jika praktik korupsi menjadi budaya di pemerintahan yang dianggap sebuah kewajaran.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.