Diperiksa KPK, Kadis Tata Air DKI ditanya soal pengadaan pompa air
Teguh mengaku dimintai data-data oleh penyidik KPK soal pengadaan pompa air dan suku cadangnya pada periode 2012-2014.
Kepala Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta Teguh Hendrawan selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan Teguh kali ini berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang Mohamad Sanusi.
Teguh mengaku dimintai data-data oleh penyidik KPK soal pengadaan pompa air dan suku cadangnya pada periode 2012-2014.
"Iya soal pengadaan pompa air termasuk suku cadang tahun 2012 sampai 2014," kata Teguh seusai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Rabu (13/7).
Teguh menuturkan pengadaan pompa air juga dilakukan oleh pengembang reklamasi, lantaran adanya kasus suap yang dilakukan Sanusi dan PT Agung Podomoro Land (APL) proses perizinan pengadaan pompa terhenti. Setidaknya, lanjut Teguh, ada enam lokasi yang rencananya akan dipasang pompa air oleh pengembang reklamasi di antaranya Sentiong, Pasar Ikan, dan Ancol.
"Kalau pengembang yang dilakukan terkait reklamasi memang ada enam di tahun 2012 ada enam lokasi tapi sampai sekarang belum terealisasi memang," pungkasnya.
Hari ini, KPK memanggil enam orang untuk diperiksa sebagai saksi terkait TPPU Mohamad Sanusi. Keenam orang tersebut adalah H Teguh Hendrawan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Roedito Setiawan Kepala Sudin Tata Air Jakarta Barat, M Yuliadi Sekretaris Dewan.
Sedangkan dari pihak swasta KPK memanggil Adi Kurnia advokat, Tasdikiah, dan Gerry Prasetya. Seperti diketahui, KPK menetapkan Mohamad Sanusi sebagai tersangka TPPU terkait pembahasan raperda reklamasi Jakarta. Penetapan tersangka kali ini berdasarkan surat perintah penyidikan tertanggal 30 Juni 2016.
"Berdasarkan pengembangan dalam kasus pembahasan raperda zonasi dengan memiliki alat bukti yang cukup, KPK menetapkan MSN sebagai tersangka TPPU dengan surat perintah penyidikan ditandatangani pada 30 Juni," ujar Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, Senin (11/7).
Dari kasus ini KPK telah menyita beberapa aset bergerak dan tidak bergerak milik Sanusi. Namun Priharsa belum bisa menyampaikan aset apa saja yang disita dari adik kandung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik.
"Detil apa saja aset yang disita tidak bisa disampaikan yang jelas sudah ada beberapa aset yang disita. Salah satunya barang bergerak mobil dan uang," kata dia.
Sebelumnya, KPK juga pernah memanggil 10 orang saksi terkait kasus ini salah satunya Direktur Legal PT Agung Podomoro Land, Miarni Ang. Miarni mengaku dicecar soal aset yang dimiliki Sanusi.
Ditetapkannya Sanusi sebagai tersangka TPPU menambah daftar pasal yang dilanggarnya. Seperti diketahui, Sanusi merupakan tersangka penerima suap dari PT Agung Podomoro Land terkait pembahasan raperda reklamasi Jakarta.
Untuk kasus TPPU, Sanusi disangkakan melanggar pasal 3 atau 4 undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU jo pasal 55 ayat 1 ke-1. Sedangkan untuk penerima suap Sanusi disangkakan melanggar pasal 12 a atau pasal 12 b atau pasal 11 UU Tipikor No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 (1) KUHPidana.
-
Kenapa kampanye uang bisa merusak sistem politik Indonesia? Akan tetapi, ini bukanlah sistem politik yang baik dan sehat karena orang tidak memilih berdasarkan program kerjanya. Padahal, orang itu memilih inginnya bisa menjadi lebih sejahtera kehidupannya.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
-
Siapa yang mengajarkan Sholawat Pohon Uang? Sholawat ini bersumber dari perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an, khususnya surat al-Ahzab ayat 56, yang menganjurkan umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
-
Apa saja keutamaan dari Sholawat Pohon Uang? Keutamaan membaca Sholawat Pohon Uang, atau Sholawat Syajarotun Nuqud, dalam tradisi Islam sangatlah besar dan memiliki banyak manfaat spiritual maupun material. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai keutamaan-keutamaan tersebut: 1. Mendapatkan Rahmat yang Luar Biasa dari Allah SWTMembaca Sholawat Pohon Uang dengan istiqamah (konsistensi) diyakini akan mendatangkan rahmat yang luar biasa dari Allah SWT. Rahmat ini tidak hanya terbatas pada peningkatan rezeki, tetapi juga mencakup perlindungan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.2. Melancarkan RezekiSholawat ini dipercaya dapat melancarkan rezeki bagi pembacanya. Seperti pohon yang terus tumbuh dan berbuah, membaca sholawat ini secara rutin diharapkan dapat membawa kelimpahan rezeki yang berkelanjutan. 3. Meringankan Beban HidupDengan membaca Sholawat Pohon Uang, beban hidup yang dirasakan oleh seseorang diharapkan akan menjadi lebih ringan. Ini karena sholawat ini membantu seseorang untuk selalu mengingat Allah dan Nabi Muhammad SAW, yang pada gilirannya memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan.4. Mendapatkan Berkah dan Keberkahan dalam HidupMenurut beberapa ulama, seperti Ibnu Taymiyyah dan Al-Ghazali, membaca sholawat ini akan mendatangkan berkah dan keberkahan dalam hidup. Ini mencakup keberkahan dalam kesehatan, keluarga, pekerjaan, dan semua yang diusahakan. 5. Memperoleh Keberkahan dalam Segala Aspek KehidupanIbnu Sina menggambarkan bahwa sholawat dapat membantu memperoleh keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Ini termasuk hubungan interpersonal, keberhasilan dalam studi atau karier, dan kebahagiaan sejati.6. Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad SAWMengamalkan Sholawat Pohon Uang juga diharapkan dapat mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di akhirat. Ini adalah salah satu keutamaan yang sangat dicari oleh umat Islam, karena syafaat Nabi dapat membantu seseorang untuk mendapatkan kemudahan dalam hisab dan masuk surga. 7. Pengabulan DoaSholawat ini juga diyakini dapat membantu pengabulan doa-doa yang dipanjatkan oleh pembacanya. Dengan membaca sholawat ini, seseorang diharapkan lebih dekat dengan Allah SWT, sehingga doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan.8. Mendapatkan Pahala Berlipat GandaDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang bershalawat kepadanya sekali, maka Allah SWT akan memberikan balasan sholawat kepadanya sepuluh kali lipat. Ini menunjukkan bahwa membaca Sholawat Pohon Uang tidak hanya bermanfaat secara material, tetapi juga sangat bermanfaat dalam menambah pahala.
Baca juga:
Kasus TPPU Sanusi, KPK panggil sekretaris dewan DPRD DKI Jakarta
Ahok minta Rizal Ramli jelaskan alasan penghentian reklamasi Pulau G
M Taufik yakin KPK sesuai aturan tetapkan adiknya tersangka lagi
Ahok tegaskan reklamasi Pulau G tidak bermasalah
Sanusi bingung ditetapkan KPK tersangka pencucian uang