Dirayu pacar, gadis 14 tahun di Riau hamil usai 10 kali hubungan badan
"Nenek korban curiga cucunya batuk-batuk tak berhenti selama beberapa hari, kemudian membeli alat tes kehamilan. Dan ternyata korban positif hamil," terang Sigit.
Gadis berusia 14 tahun di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, dihamili pacarnya, Joh (22) yang berprofesi sebagai sopir. Korban dirayu untuk berhubungan badan hingga 10 kali.
"Pelaku inisial Joh berhasil ditangkap tanpa perlawanan atas laporan nenek korban. Saat ini kita tahan untuk kepentingan penyidikan," ujar Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com, Kamis (15/3).
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Kapan sebaiknya memulai edukasi seksual pada anak? Kasandra mengatakan dalam memberikan pendidikan seksual, sudah bisa dilakukan sejak anak berusia sekitar dua atau tiga tahun. Pada usia ini, anak mulai mengenal dan memahami nama-nama organ tubuh, termasuk alat kelamin.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Kenapa anak mungkin mengalami kecanduan pornografi setelah melihat orangtua berhubungan intim? Dampak yang mungkin dialami anak akibat melihat orangtua berhubungan intim yaitu lebih berisiko kencanduan pornografi.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
Nenek korban S (56), baru mengetahui peristiwa pilu yang dialami cucunya lantaran curiga atas perubahan fisik korban. Saat ditanya, awalnya korban tidak mau menceritakan kisah asmara dengan pelaku.
"Pelaku ini bekerja sebagai sopir pengangkut buah sawit milik nenek korban. Kemudian pelaku merayu korban untuk berpacaran," kata Sigit.
Selama berbulan-bulan berpacaran, akhirnya muncul niat pelaku untuk berbuat cabul. Korban yang masih polos dan sehari-hari hanya membantu neneknya itu menuruti rayuan pelaku.
"Awal kejadian beberapa bulan lalu pelaku menarik korban ke kamarnya di rumah nenek korban. Saat itu tidak ada orang di rumah, hanya mereka berdua dan terjadilah perbuatan itu," kata Sigit.
Karena tidak ketahuan, pelaku kembali mengulangi perbuatannya ketika korban sedang sendirian di dalam rumahnya. Hingga pada akhir Januari 2018 lalu, perbuatan itu terakhir kali dilakukan.
"Nenek korban curiga cucunya batuk-batuk tak berhenti selama beberapa hari, kemudian membeli alat tes kehamilan. Dan ternyata korban positif hamil," terang Sigit.
Karena terus didesak, akhirnya korban menceritakan bahwa dirinya sudah 10 kali diajak berhungan badan oleh pelaku. Sang nenek pun emosi bercampur sedih mendengar pengakuan cucu kesayangannya itu lalu melapor ke Polsek Kubu.
"Setelah menerima laporan korban didampingi neneknya, penyidik langsung mencari plekau dan berhasil menangkapnya," jelas Sigit.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Undang-undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.
Baca juga:
4 Pemerkosa bocah SD di Yapen ditangkap, 1 pelaku masih pelajar
Beli test pack tepergok ibu, ABG di Riau ngaku diperkosa paman
Guru di Cilacap mengaku cabuli puluhan siswi karena istri korengan
Bejat, guru SD di Cilacap cabuli puluhan muridnya selama 11 tahun di sekolah
Kunci ruang kelas, guru SD minta para muridnya tanggalkan pakaian