Direktur Keuangan Garuda Indonesia Dikukuhkan Sebagai Profesor Kehormatan UNS
Prasetio diangkat sebagai Profesor Kehormatan dalam Bidang Ilmu Hukum Bisnis dan Manajemen Risiko pada FH UNS, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2022 sampai tanggal 30 September 2025.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia (persero), Dr. Drs. Prasetio, Ak., CA., S.H., M. Hum dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Bidang Ilmu Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho secara luring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS serta daring melalui Zoom Cloud Meeting.
-
Di mana UNIMUDA Sorong berada? Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di wilayah Indonesia Timur, tepatnya di Provinsi Papua Barat.
-
Apa visi dari UNIMUDA Sorong? UNIMUDA Sorong punya visi yaitu menjadi Universitas Kelas Dunia dalam mengembangkan IPTEK berbasis Entrepreneurship dan Multikultural pada tahun 2037 seperti dikutip dari website resminya.
-
Siapa yang memimpin UNIMUDA Sorong? Hal ini dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
-
Bagaimana UNIMUDA Sorong mewujudkan visinya? Sedangkan perguruan tinggi itu mempunyai visi di antaranya menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan berwawasan global, mengembangkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswanya, serta mewujudkan diri sebagai gerakan peradaban Muhammadiyah yang berkemajuan.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
Dalam sambutannya Jamal mengatakan, bahwa profesor lebih dari sekadar jabatan fungsional yang tertinggi. Menurutnya, ada konsekuensi berat ketika seseorang menyandang sebutan profesor.
"Menyandang sebutan profesor, sejatinya memiliki konsekuensi yang berat. Seorang profesor dituntut memiliki kemampuan membangun jembatan yang menghubungkan antara disiplin ilmu dengan kemajuan masyarakat. Pembangunan bangsa, dan bahkan kelahiran peradaban baru, sehingga penambahan guru besar baru harus berimplikasi pada penguatan reputasi akademik UNS, baik di tingkat nasional dan internasional," ujar Jamal.
Jamal meyakini, penambahan guru besar baru dapat memberikan implikasi pada peningkatan kontribusi UNS dalam kemajuan bangsa. Apalagi, latar belakang keilmuan Prof. (H.C. UNS) Prasetio di bidang ilmu hukum bisnis dibutuhkan oleh banyak pihak.
"Kehadiranya tentu sangat dibutuhkan pemerintah, yang saat ini sedang berjuang keras untuk menyelamatkan dan menyehatkan kembali Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," tambahnya.
Kehadiran Prof. (H.C. UNS) Prasetio turut dinilai penting untuk memberikan sumbangan pemikiran yang relevan dengan kebutuhan pengembangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) UNS. Hal ini karena perubahan tata kelola institusi, utamanya dalam hal pengelolaan aset dan keuangan, tentu harus diantisipasi dengan sistem pengendalian dan penerapan manajemen risiko yang baik seperti apa yang dilakukan Prof. (H.C. UNS) Prasetio selama ini.
"Saya yakin, dengan berbekal pengalaman dan intelektualitas beliau yang sudah teruji, UNS di bawah bimbinganya dapat menghindari kesalahan mengelola aset dan keuangannya," tutur Prof. Jamal.
Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D., turut menyampaikan ucapan selamat. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Suranto menyematkan julukan ‘Profesor Garuda’ kepada Prof. (H.C. UNS) Prasetio dengan harapan bersamanya Garuda Indonesia dapat terbang tinggi mengangkasa.
"Mudah-mudahan apa yang dicapai Pak Pras ini akan kemudian mencerahkan masyarakat bahwa Garuda sekarang sudah mulai terbang tinggi lagi. Saya ucapkan selamat. Kami senang mendapat tenaga yang akan memperkuat terutama Fakultas Hukum di dalam mengembangkan keilmuan baru," tutur Suranto.
Sesuai Surat Keputusan (SK) Rektor UNS Nomor: 1192/UN27/KP/2022, Prof. (H.C. UNS) Dr. Drs. Prasetio, Ak., CA., S.H., M.Hum. diangkat sebagai Profesor Kehormatan dalam Bidang Ilmu Hukum Bisnis dan Manajemen Risiko pada FH UNS, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2022 sampai tanggal 30 September 2025.
Setelah berakhir, gelar tersebut dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan dikukuhkannya Prof. (H.C. UNS) Prasetio, maka UNS hingga saat ini memiliki tiga orang profesor kehormatan.
(mdk/bal)