Dirjen Pas Serahkan Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang ke Keluarga
Dalam kesempatan itu, Abdul menyampaikan, belasungkawa mendalam atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang. Khusus kepada keluarga besar Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43).
Dirjen PAS menyerahkan salah satu jenazah korban kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang. Penyerahan dilakukan di Rumah Sakit Polri, Jumat (10/9).
Adalah, Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43), yang teridentifikasi berkat sidik jari dan rekam medis yang diberikan oleh pihak keluarga.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Pagi ini kami serahkan jenazah di RS Polri dari Dirjen Pas kepada keluarga," kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris di lokasi, Jumar (10/9).
Dalam kesempatan itu, Abdul menyampaikan, belasungkawa mendalam atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang. Khusus kepada keluarga besar Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43).
"Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kepada keluarga dan dari kementerian kami juga telah memberikan sekadar uang duka dan memfasilitasi penyerahan jenazah ini hingga pemakaman," ujarnya.
Abdul juga mengapresiasi setinggi-tinggi atas kerja keras tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri dalam melakukan identifikasi para korban.
"Terima kasih Tim DVI yang telah dapat mengidentifikasi satu orang dari 41 jenazah. Mudah-mudahan hari ini akan keluarga semakin cepet semakin baik," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pencatatan Sipil Handayani Ningrum menerangkan, pihaknya terus bekerja sama dengan tim DVI Polri terutama terkait data-data yang diperlukan dalam proses identifikasi.
"Terima kasih atas kerja sama ini kita menerima data satu pintu dari tim DVI tentang data-data korban," ucap dia.
Handayani mengatakan, pihaknya turut membantu mengurus data kependudukan para korban. Dia mengaku telah menyerahkan berupa akta kematian, Kartu Keluarga, dan KTP para korban.
"Kami membantu proses kependudukan korban jadi semua korban tidak mengurus sendiri kami yang menguruskannya dan menyerahkannya langsung ke keluarga," terangnya.
Di tempat yang sama, Adik dari Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43), Meyrisa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian cukup besar kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Ia mengatakan ini adalah sebuah musibah.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. kami tidak mengharapkan terjadi karena ini memang kecelakaan. Kami terima kasih kepada pemerintah yang sudah berpartisipasi memberikan santunan sebesar Rp30 juta dan Rp6 juta rupiah untuk kakak saya Rudhi terima kasih," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
Baca juga:
Kondisi 5 dari 7 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Alami Trauma Jalan Napas
Blok yang Terbakar di Lapas Tangerang Hanya Dijaga Satu Petugas
Kebakaran Lapas Tangerang Dinilai Mengungkap Buruknya Tata Kelola Penjara
Kalapas Tangerang Ngaku Tak Tahu Ponsel Beredar di Kalangan Warga Binaan
Polisi Dalami Dugaan Kelalaian dan Kesengajaan Kebakaran Lapas Tangerang
Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Irit Bicara