Disebut cuma fokus garap kasus pimpinan KPK, ini kata Kabareskrim
"Karena kawan-kawan hanya melihat masalah yang itu, lainnya kan sama semua. Banyak kasus yang kita tangani berjalan."
Kabareskrim Irjen Budi Waseso membantah mengkriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan hanya fokus menggarap laporan kasus yang diduga melibatkan pimpinan KPK itu. Menurut Budi, semua kasus yang masuk ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri serius ditangani pihaknya.
"Oh, enggak ada, karena kawan-kawan hanya melihat masalah yang itu, lainnya kan sama semua. Banyak kasus yang kita tangani berjalan," kata Budi kepada wartawan sebelum memasuki ruang kerjanya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/2).
Budi menjelaskan, kasus Bambang Widjojanto dan Abraham Samad penyidikannya cepat karena dianggap sudah cukup bukti dari para keterangan para saksi. Bahkan menurutnya tak menutup kemungkinan dua pimpinan KPK lainnya yaitu Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja juga diproses cepat, jika keterangan saksi dinilai cukup untuk memproses kasus keduanya lebih lanjut.
"Karena alat buktinya cukup. Kecepatan kita berdasarkan alat bukti cukup saksi cukup. Keterangan saksi ada pasti cepat. Kalau buktinya sama ya pasti sama kita cari dulu," kata dia.
Seperti diketahui empat pimpinan KPK dilaporkan terkait dugaan keterlibatan sejumlah kasus ke Bareskrim Mabes Polri. Mulai dari Bambang Widjojanto yang diduga terlibat kasus dugaan mengarahkan saksi memberi keterangan palsu dalam sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi. Lalu ada surat perintah penyidikan terhadap Ketua KPK Abraham Samad terkait laporan sebuah LSM karena diduga melakukan melanggar kode etik.
Sedangkan Adnan Pandu Praja dilaporkan karena dugaan melakukan perampasan saham sebuah perusahaan di Kalimantan Timur. Adapun Zulkarnain dilaporkan terkait dugaan menerima gratifikasi saat menjadi Kejati Jawa Timur.
Baca juga:
Kabareskrim: Pasal sangkaan BW berubah karena ada tambahan bukti
Kabareskrim Polri: Abraham Samad pasti jadi tersangka
Kasus Rumah Kaca Abraham, Hasto sudah ditanyai polisi
Marahnya Budi Waseso, anaknya dibawa-bawa dalam kisruh KPK-Polri
Kasus Samad, Kabareskrim segera periksa Tjahjo Kumolo dan Hasto
Kabareskrim soal kasus Samad: Saya tak intervensi cuma mengawasi
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim? Ia menduduki jabatan tersebut sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 silam.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.