Disergap di jalan, pasutri di Bekasi dibawa ke markas Densus 88
Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di sebuah rumah di Kampung Kelapa 2 RT 1 RW 8, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (28/9). penangkapan itu berkaitan dengan penyergapan pasangan suami istri di Tugu Asem, Mustikajaya, Rabu pagi
Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di sebuah rumah di Kampung Kelapa 2 RT 1 RW 8, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (28/9). Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana membenarkan penangkapan tersebut.
Menurut dia, terduga teroris itu sudah dibawa ke Markas Densus Mabes Polri di Jakarta. Namun dia tak tahu identitas yang dibawa oleh tim anti teror tersebut.
"Kami hanya diminta untuk mengamankan lokasi, semuanya ditangani oleh Densus," kata Umar di lokasi, Rabu (28/9).
Umar mengatakan, penangkapan itu berkaitan dengan penyergapan pasangan suami istri di Tugu Asem, Mustikajaya pada pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. "Ada kaitannya, hanya penangkapan di sini sekitar pukul 10.00 WIB tadi," kata Umar.
Berdasarkan informasi diperoleh merdeka.com, satu orang yang dibawa ialah Agus. Dia tinggal bersama dengan istri dan anaknya lebih dari lima orang. Keluarga itu tinggal lebih dari dua tahun.
Sebelumnya, pasangan suami istri disergap di Jalan Raya kawasan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (28/9) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Beredar kabar bahwa pasangan tersebut merupakan terduga teroris yang ditangkap oleh Aparat Densus 88, Mabes Polri.
Saksi mata, Arisanto (26), mengatakan, penyergapan bermula ketika pasangan suami istri tersebut mengendarai sepeda motor dari arah utara menuju selatan. Kemudian, dua orang pengendara sepeda motor berpakaian preman memepetnya.
"Sepeda motor pasutri itu diadang di depan, kemudian jatuh," kata Arisan, Rabu (28/9).
Seorang mengaku sebagai polisi kemudian mengeluarkan senjata api dan meminta warga untuk bubar. Sedangkan, seorang pria yang masih menggunakan helm dipaksa masuk ke dalam mobil Toyota Kijang kapsul yang sudah membuntuti pasutri tersebut.
"Istrinya pakai jilbab, kemudian mereka dibawa," ujarnya.
Berselang dua jam kemudian aparat Densus 88 Mabes Polri meluncur ke Mustikajaya. Diduga kedatangan aparat tersebut berkaitan dengan penyergapan dua orang pasutri itu.
Baca juga:
Sedang naik motor, pasutri di Bekasi disergap Densus 88
Teroris makin canggih, perlu anggaran tambahan buat Polri
Polri ungkap temuan bahan peledak di warnet Lampung Tengah
Polisi buru lokasi persembunyian teroris di seluruh Bogor
Tersangka A yang ditangkap Densus 88 belum dipastikan teroris
Dua terduga teroris di Lampung Tengah jaringan Bahrum Na'im
Dua orang yang ditangkap Densus 88 kerap keluar malam & pakai jubah
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.