Disetujui Menkes, Wali Kota Tegal Siap Terapkan PSBB pada 23 April
Wali Kota Tegal, Dedy Yon, menjelaskan dalam pelaksanaan teknis PSBB di Tegal dilakukan dalam 30 hari dalam dua tahap
Permohonan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Tegal akhirnya disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Permohonan PSBB itu dikabulkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/258/2020, tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka percepatan penanganan Corona virus atau Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Siapa saja yang rentan terinfeksi TBC? Berikut ini adalah kelompok-kelompok yang rentan terinfeksi TBC: Orang dengan Imunitas Tubuh Rendah: Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi TBC. Ini termasuk orang dengan HIV/AIDS, pengidap kanker yang menjalani kemoterapi, penderita diabetes, dan mereka yang mengalami malnutrisi.Anak-anak: Sistem imun anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, belum sepenuhnya berkembang. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi TBC. Lansia: Dengan bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh menjadi kurang efektif, sehingga orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi TBC.Perokok Aktif dan Pasif: Merokok dapat merusak paru-paru dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko terkena TBC. Perokok pasif, terutama anak-anak yang tinggal dengan perokok, juga berisiko. Orang yang Tinggal atau Bekerja di Lingkungan Berisiko Tinggi: Ini termasuk penjara, rumah sakit, tempat penampungan tunawisma, dan fasilitas perawatan jangka panjang, di mana penularan TBC lebih mungkin terjadi.Orang yang Memiliki Kontak Dekat dengan Penderita TBC: Tinggal serumah atau memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi TBC meningkatkan risiko penularan.Pengguna Narkoba: Penggunaan narkoba, terutama melalui injeksi, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi TBC. Pekerja Kesehatan: Mereka yang bekerja di sektor kesehatan sering berinteraksi dengan pasien TBC, sehingga memiliki risiko lebih tinggi untuk terpapar.Penduduk atau Pendatang dari Area dengan Prevalensi TBC Tinggi: Orang-orang yang tinggal atau berasal dari negara dengan tingkat penularan TBC yang tinggi juga berisiko.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Kami bersyukur, keinginan kita bisa direalisasikan dengan diberikannya PSBB agar masyarakat Kota Tegal terhindar dari virus Corona yang makin merebak," kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon, Jumat (17/4).
Dia mengungkapkan, penerapan PSBB di Kota Tegal direncanakan mulai 23 April 2020 mendatang. Dalam pelaksanaan teknisnya, nanti dilakukan dalam 30 hari dalam dua tahap.
"Tahap pertama 15 hari, kemudian tahap kedua juga 15 hari," jelasnya.
Yon berharap masyarakat Kota Tegal benar-benar menerapkan segala aturan selama kebijakan PSBB. Sehingga apa yang menjadi tujuan kebijakan itu dalam benar-benar dicapai dengan maksimal.
"Saya wajibkan saudara melaksanakan. Konsekuensinya harus maksimal dan betul- betul. Kalau bapak ibu tidak mengindahkan, masyarakat pun tidak mengindahkan," tutupnya.
Baca juga:
Emil Sebut 4 Daerah di Jabar Nol Covid-19: Kita akan Yakinkan dengan Tes Masif
Sebagian Masyarakat Masih Harus Kerja, Menteri Luhut Pastikan KRL Tetap Beroperasi
Ada PSBB, BI Ramal Inflasi Ramadan Terjaga Rendah
Menkes Izinkan Tegal Lakukan PSBB, Ganjar Minta Pemkot Laporkan Kesiapan
Kemenhub Tegaskan Tak Hentikan Operasional KRL Selama PSBB di Jabodetabek
Pemkot Palembang Ajukan PSBB Jika Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah