Distribusi Logistik Korban Banjir di Pedalaman Meratus Kalsel Terkendala Longsor
Sampai saat ini di Kecamatan Hantakan, ada tujuh dusun yang sulit diakses untuk menyalurkan bantuan logistik dan evakuasi warga karena tanah longsor menutup jalan.
Pendistribusian bantuan logistik kepada para korban banjir di pedalaman Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mengalami kesulitan karena terkendala tanah longsor di sejumlah titik.
"Kondisi masyarakat di lokasi bencana sangat memprihatinkan, mereka bertahan dengan hasil bumi seadanya. Ada yang cuma makan ubi mentah dan kelapa saja," kata Alfi bersama tim survei dari komunitas pendaki Gerombolan Hijau di posko untuk Meratus Pedalaman, Senin (18/1).
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Di mana saja lokasi yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? "Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera," tuturnya.
Sampai saat ini di Kecamatan Hantakan, ada tujuh dusun yang sulit diakses untuk menyalurkan bantuan logistik dan evakuasi warga karena tanah longsor menutup jalan.
Dia menjelaskan, dari Desa Alat RT 3 menuju Dusun Arangani ada longsor ringan, selanjutnya menuju Dusun Lukuran ke Batu Kiting (Desa Hinas Kanan) ke Dusun Rantau Perupuk, juga ditemukan lokasi longsor berat, lumpur yang menutup jalan hingga 2 meter di sepanjang jalan menuju kampung.
"Bisa dikatakan di tiga titik longsor itu hampir menutup semua badan jalan. Khusus dari Rantau Perupuk menuju Dusun Baya Wana dan Pantai Uang (Desa Datar Ajab) jalur harus melewati sungai karena ada jembatan gantung yang putus," ujarnya.
Kondisi tersebut menyebabkan tim mengalami kesulitan dan harus bekerja keras karena membawa logistik seberat masing masing hampir 30 kg berjalan kaki, terhitung dari Desa Alat RT. 3 sampai ke Dusun Bayawana memakan waktu sekitar 8 jam dengan jarak 15 km.
Sekarang baru saja berangkat dari kampus STIPER Amuntai kelompok dua dengan anggota 18 orang membawa logistik berupa beras 15 kg, mie instan 5 dos, perlengkapan bayi dan obat obatan.
Posko khusus untuk warga pedalaman meratus," ujar Kasman Susanto Koordinator Posko Peduli pedalaman.
Babinsa Dusun Alat dan Datar Ajab dari Koramil Pagat, Serda Embran juga membantu ke lokasi dengan berjalan kaki bersama satu anggotanya.
"Ada rencana heli bantuan pusat untuk mendistribusikan logistik. Kita mau cek lokasi untuk pendaratan," ujarnya.
Diberitakan Antara, khususnya di Kecamatan Hantakan, hilir mudik kendaraan terlihat ramai baik siang ataupun malam untuk memberi bantuan, hingga terkadang membuat jalan akses satu satunya itu macet.
Baca juga:
Pemkot Banjarmasin Gratiskan Layanan Kesehatan di RSUD bagi Warga Terdampak Banjir
KLHK Jawab Tudingan Hutan di Kalsel Gundul: Sampaikan Data Ada Aturan Mainnya
KLHK: Lokasi Banjir Kalsel Relatif Datar, Air Tidak Mudah Mengalir
Kementerian LHK Pastikan Hujan Ekstrem Faktor Utama Banjir di Kalimantan Selatan
KLHK: Sejak 1990-2019, Luas Hutan Alam di Kalimantan Selatan Turun 62,8 Persen
Cuaca Kalsel Cerah, Warga Diimbau Tetap Waspada Banjir