Distribusi Logistik Pilkada Serentak di Sumsel Sudah 90 Persen
Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengungkapkan, logistik yang terkirim diantaranya surat suara, kotak suara, dan alat penunjang protokol kesehatan Covid-19. Dalam waktu dekat dikirimkan berkas-berkas lain yang dibutuhkan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di tujuh kabupaten di Sumatera Selatan. Progresnya sudah mencapai 90 persen dan tersisa hanya beberapa formulir saja.
Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengungkapkan, logistik yang terkirim diantaranya surat suara, kotak suara, dan alat penunjang protokol kesehatan Covid-19. Dalam waktu dekat dikirimkan berkas-berkas lain yang dibutuhkan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan pendaftaran Sudirman-Fatmawati di KPU Sulsel? Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub Pilkada Sulawesi Selatan ke KPU.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
"Pengiriman masih berlangsung, tetapi sudah 90 persen," ungkap Kelly, Senin (23/11).
Selanjutnya, kata dia, logistik akan dikirimkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) awal bulan depan dan rampung pada 6-8 Desember 2020 atau saat masa tenang. Di tujuh daerah yang menggelar pilkada, terdapat 5.477 TPS dengan 1,8 juta pemilih tetap.
"Kami berharap 9 Desember nanti atau hari pencoblosan tidak ada masalah lagi terkait logistik dan berjalan lancar," ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona, pelaksanaan pencoblosan dan proses lain diterapkan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Di TPS tidak diperkenankan diisi lebih dari 500 pemilih dan pelaksanaannya dibagi dalam beberapa sesi agar mencegah kerumunan.
"Hindari antrean pemilih yang terlalu dekat, KPPS harus aktif dan responsif melihat keadaan," terangnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, pihaknya mengerahkan 2.100 personel dalam mengawal pelaksanaan pilkada serentak. Pengamanan maksimal diutamakan di daerah yang dinilai rawan, yakni Ogan Ilir, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.
"Daerah-daerah rawan itu menjadi fokus perhatian karena terdapat indikator yang masuk dalam daerah rawan, itu pengalaman pada pilkada-pilkada sebelumnya," tutupnya.
Diketahui, Pilkada serentak di Sumsel 9 Desember 2020 digelar di tujuh kabupaten. Yakni, Kabupaten Ogan Ilir terdapat dua paslon, yakni nomor urut 1 paslon Panca Wijaya Akbar-Ardani (PKB, Gerindra, Perindo, NasDem, Demokrat, PKS, PAN, PPP) dan nomor urut 2 paslon Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak (PDIP, Golkar, Hanura, PBB, Partai Berkarya).
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, nomor urut 1 paslon Lanosin Hamzah-Adi Nugraha Purna Yudha (PKB, Demokrat, NasDem, PKS, Gerindra, Hanura, PPP, PAN, PDIP, Golkar, Perindo) dan nomor urut 2 paslon Kolonel Ruslan-Herly Sunawan (jalur perseorangan sebanyak 41.560 dukungan KTP).
Kabupaten Musi Rawas nomor urut 1 paslon Ratna-Suwarti (Partai Gerindra, Golkar, PAN), dan nomor urut 2 paslon Hendra Gunawan-Mulyana (Demokrat, PDIP, Hanura, NasDem, PKS, PKB, PBB).
Kabupaten Musi Rawas Utara nomor urut 1 paslon Devi Suhartoni-Inayatullah (PDIP, NasDem, Hanura), nomor urut 2 paslon Akisropi Ayub-Baikuni Anwar (jalur perseorangan sebanyak 16.655 dukungan KTP) dan nomor urut 3 paslon Syarif Hidayat-Surian (PBB, Gerindra, PPP, PKS, PAN, Golkar, PKB, Demokrat, Perindo).
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) nomor urut 1 paslon Devi Harianto-Darmadi (Demokrat, PAN, Hanura). Sementara paslon Heri Amalindo-Soemarjono (PDIP, Golkar, PKS, NasDem, Gerindra, Perindo, PPP, PBB, PKB) nomor urut 02.
Kabupaten OKU yang hanya terdapat satu calon yakni paslon Kuryana Azis-Johan Anuar (PKS, PBB, PAN, Golkar, PKPI, PPP, Gerindra, Demokrat, PKB, PDIP, NasDem) ditetapkan tampak depan sebelah kanan.
Kabupaten OKU Selatan yang juga memiliki satu paslon yakni Popo Ali-Sholihien (PKB, Gerindra, PDI, Golkar, Nasdem, PKS, Perindo, PPP, PAN, Hanura, Demokrat, PBB) ditetapkan pada tampak depan sebelah kiri.
Baca juga:
23 Pelanggaran Protokol Kesehatan di Pilkada Medan, Terbanyak Bobby Nasution
Bawaslu Laporkan Pelanggaran Kode Etik KPU Sleman ke DKPP
3.388 Lembar Surat Suara Pilkada Medan Rusak
KPU Solo Terima 429.231 Lembar Surat Suara
Survei SMRC: Kinerja Risma Pengaruhi Elektabilitas Calon Wali Kota yang Diusung PDIP
Depok Terima Kertas Suara untuk Pilkada 2020