Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Keduanya dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbincangkan soal lingkungan.
- Jokowi Bakal Beri Penghargaan Tujuh Satker Polri Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti
- Jokowi Ingatkan Kepala Daerah soal 'Neraka' Iklim: Suhu akan Capai Rekor Tertinggi 5 Tahun ke Depan
- Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
- Bertemu Jokowi, Norwegia Apresiasi Kontribusi Indonesia Soal Aksi Iklim dan Upaya Deforestasi
Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (LHK), Siti Nurbaya bersama Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bhelland Eriksen menyambangi Istana Merdeka Jakarta.
Keduanya dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbincangkan soal lingkungan.
Pantauan di lokasi, keduanya tiba bersamaan sekira pukul 14.00 WIB, Minggu (2/6). Sempat menyapa awak media, namun belum ada keterangan resmi dari keduanya.
Diketahui, sebelum bertemu Jokowi, Siti dan Eriksen berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser, Sabtu, (1/6).
Menurut Siti, kunjungan tersebut sebagai simbol kerja sama Indonesia-Norwegia dalam upaya konservasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser juga sebagai bukti Indonesia berkomitmen menurunkan deforestasi dN mendukung pencapaian Indonesia's FOLU Net Sink 2030 untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan,”
kata Siti dalam keterangan pers resmi.
merdeka.com
Sebagai informasi, Indonesia dan Norwegia bekerja sama dalam pendanaan berbasis kontribusi (result-based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Kerja sama itu diklaim menjadi salah satu bukti nyata dari upaya ini.
“Dari kerjasama Republik Indonesia dan Norway melalui program FoLU Net Sink 2030 akan terus ditingkatkan sarana prasarana konservasi di Taman Nasional yang di Sumatera dan Kalimantan karena menyangkut spesies flagship dunia,” tandas Siti.