Ditembak Mati Kabagops, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Disebut Polisi Berpretasi
Peluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tak menyangka niatnya menjalankan perintah atasan untuk memberantas praktik penambangan ilegal malah berakhir tragis. Dia ditembak rekan kerjanya Kabagops, AKP Dadang Iskandar hingga meregang nyawa.
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono merasakan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa AKP Ulil.
- Dua Polisi jadi Tersangka Usai Tahanan Tewas di Rutan Polsek Kumpeh Ilir Jambi, Ada Dugaan Penganiayaan
- Duduk Perkara Guru Renang Perempuan di Asahan Pingsan Usai Alat Vitalnya Ditendang
- Temukan Petasan Tiba-Tiba Meledak, 4 Satri Ponpes di Bantul Luka Parah
- Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M
"Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tanpa diduga sebelumnya seorang perwira yang juga tersangka oknum, anggota kami pada posisi kontra pada penegakan hukum, ini sesuatu yang tidak kami duga," kata Kapolda saat jumpa pers singkat di RS Bhayangkara Polda Sumbar, Jumat (22/11).
Menurutnya, AKP Ulil baru berdinas di Polres Solok Selatan satu tahun ke belakang. Namun sudah dianggap berprestasi.
"Karena pada awalnya penegakan hukum ini, sudah kami apresiasi terhadap AKP Ulil sudah diberikan penghargaan," katanya.
Kapolda juga mengaku bertemu sudah dua kali dengan AKP Ulil. Pertama saat di ruangan kerjanya, kemudian rumah dinas.
"Di dua hari kemarin ketemu lagi, saat ada rakernis ketemu lagi dan beri apresiasi lagi untuk penegakan hukum terhadap tambang galian c yang diduga ilegal," ujarnya.
Dia juga menyebut karir AKP Ulil sangat baik. AKP Ulil juga sigap ketika mendapatkan perintah darinya. Termasuk menerbitkan segala bentuk kejahatan ilegal di Solok Selatan termasuk tambang.
"Karirnya sangat bagus, sangat hebat, anak baik, anak yang juga respect, loyal tinggi begitu saya perintahkan tumpas habis tambang ilegal," katanya.
Menurutnya, AKP Ulil belum berumah tangga. AKP Ulil juga anak yatim karena bapaknya meninggal sejak kecil.
"Almarhum ini masih muda, masih bujang," ujarnya.
Seperti beritakan sebelumnya, AKP Ulil ditembak dua kali oleh AKP Dadang Iskandar dari jarak dekat dengan senjata api miliknya. Peluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk. Peristiwa itu menyebabkan AKP Ulil meninggal dunia.