Diteriaki maling, penjual emas palsu nyaris tewas diamuk massa
Dalam beraksi, pelaku memasang wajah melas sambil menangis. Korban yang iba akhirnya bersedia membeli emas Rp 4 juta.
Maryanto (32), warga Dusun Gardu, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, nyaris tewas diamuk massa setelah diteriaki maling oleh korban bernama Septian (23). Pelaku pernah menipu korban karena menjual emas palsu menjelang Lebaran yang lalu.
Sejak ditipu, korban setiap mencari pelaku di seputaran Monpera Palembang yang merupakan tempat penipuan. Beruntung, dia mendapati pelaku yang sedang melintas di lokasi, Kamis (28/7).
Merasa ada orang yang mencurigainya, pelaku berusaha kabur. Korban pun berteriak maling sehingga warga sekitar menangkap pelaku dan menghakiminya. Nyawa pelaku diselamatkan petugas yang melintas. Pelaku lantas digiring ke kantor polisi.
Septian mengaku dirinya kesal telah ditipu pelaku beberapa waktu lalu. Penipuan tersebut terjadi saat dirinya sedang menunggu bus kota di Monpera Palembang usai pulang kampung.
Tiba-tiba pelaku Maryanto yang menangis mendekatinya sambil menawarkan dua suku emas dengan alasan butuh uang untuk pengobatan ibunya yang sakit keras. Normalnya, dua suku emas itu senilai Rp 12 juta namun hanya dijual dengan harga Rp 4 juta saja.
Tertarik dengan harga yang murah dan kasihan terhadap orang lagi kesusahan, korban pun membelinya.
"Saya beli juga, hitung-hitung bisa untung dijual lagi. Lagi pula, tak enak hati lihat orang nangis begitu, kelihatan lagi susah," ungkap korban Septian saat memberikan kesaksian di Mapolresta Palembang, Kamis (28/7).
Sial, begitu dijual ke toko emas, ternyata emas tersebut palsu. Harganya pun tak lebih dari puluhan ribu rupiah saja.
"Rupanya saya ditipu, ini emas palsu. Saya cari-cari baru ketemu hari ini, puas juga dia (pelaku) digebuki orang," ujarnya.
Pelaku Maryanto mengaku belajar menipu dari temannya di Pasar 16 Ilir Palembang. Berbekal surat asli, pelaku mencari mangsa untuk membeli emas palsu.
"Baru dua orang beli emas palsu saya. Waktu menjual saya nangis-nangis biar orang kasihan," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, pelaku digiring anggotanya dari TKP setelah dihajar massa. Turut diamankan barang bukti berupa satu kalung emas palsu yang digunakan pelaku untuk menipu korbannya.
"Pelaku masih kita periksa, statusnya belum tersangka," tukasnya.