Diterjang Hujan & Angin Kencang, Puluhan Pohon Serta Baliho di Palembang Roboh
Sekretaris Daerah Palembang, Ratu Dewa mengaku, telah menginstruksikan jajarannya untuk mengevakuasi agar aktivitas warga kembali normal. Sejauh ini belum ada laporan rumah atau korban jiwa dalam musibah itu.
Puluhan pohon, tiang listrik dan baliho di Palembang roboh setelah diterjang hujan serta angin kencang yang berlangsung lebih dari satu setengah jam.
Dari laporan, kejadian itu terjadi di beberapa lokasi seperti di Jalan Radial, Jalan Kolonel H Barlian, Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Radial, dan kawasan lain. Mayoritas menimpa jalanan sehingga membuat lalulintas kendaraan macet. Beberapa kawasan lain mengalami listrik padam karena tiang listrik roboh.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Dimana Daun Belimbing Wuluh tumbuh? Belimbing wuluh atau Averrhoa bilimbi, tumbuhan yang tumbuh subur di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina, memiliki kekhasan yang tak hanya terletak pada buahnya yang segar dan asam.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Di mana pohon kurma tumbuh? Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
-
Di mana paus bungkuk dengan tulang punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
Sekretaris Daerah Palembang, Ratu Dewa mengaku, telah menginstruksikan jajarannya untuk mengevakuasi agar aktivitas warga kembali normal. Sejauh ini belum ada laporan rumah atau korban jiwa dalam musibah itu.
"Saya sudah turun ke lapangan melihat kondisi. Benar, banyak pohon, baliho, tiang listrik, dan banner karena hujan dan angin kencang hari," ungkap Ratu Dewa, Jumat (22/4).
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sinta Andayani mengungkapkan, hujan lebat dan angin kencang hari ini disebabkan pengaruh tidak langsung dari pusat tekanan rendah dan siklon tropis mangga dan tumbuhnya tekanan udara rendah (Low Pressure Area) di Samudera Hindia Selatan pulau Jawa. Kondisi itu berpengaruh menarik aliran massa udara dari Sumatera Bagian Utara masuk ke wilayah Sumsel.
"Ketika massa udara sampai di Sumsel terjadi perlambatan gerak akibat belokan angin sehingga massa udara bertumpuk dan mengakibatkan hujan lebat dan angin kencang di Palembang," terangnya.
Dari pengamatannya, hujan di Palembang tadi berlangsung selama satu setengah jam dengan kuantitas 40 milimeter. Kondisi hujan tadi masuk dalam kategori hujan sangat lebat (>20 mm/jam) dan kecepatan angin maksimum tercatat 38 knots atau 72.2 km/jam.
"Diperkirakan masih berlangsung selama tiga hari ke depan di wilayah Sumsel dan harus diwaspadai," pungkasnya.
Baca juga:
Diterjang Hujan & Angin Kencang, Puluhan Pohon Serta Baliho di Palembang Roboh
200 Rumah di Tulang Bawang Lampung Rusak Diterjang Puting Beliung
Empat Kamar Tahanan Lapas Meulaboh Rusak Diterjang Puting Beliung
Lebih dari 100 Rumah Rusak Dihantam Puting Beliung di Deli Serdang
Puting Beliung di Ambarawa Rusak SPBU, Satu Pekerja Terluka