Diteror akan dibunuh, 3 wartawan Lumajang lapor Polda Jatim
ketiganya menjalani pemeriksaan di Polda setelah melaporkan ancaman yang diterima dari orang tak dikenal.
Kasus tambang pasir ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih 'berbuntut'. Setelah sukses membantai Salim Kancil dan menganiaya Tosan di depan umum, kini tiga jurnalis gantian diteror orang tak dikenal karena terus memberitakan kasus tambang tersebut.
Teror yang menimpa tiga jurnalis ini, membuktikan masih adanya pelaku-pelaku mafia tambang yang masih berkeliaran di Lumajang. Buktinya, meski puluhan orang sudah diamankan pihak Polda Jawa Timur, termasuk Kades Selok Awar-Awar, Hariono, yang diduga sebagai dalam pembantai Salim dan penganiayaan Tosan, ternyata teror pembunuhan masih dilakukan.
Tiga wartawan yang menerima teror dari orang tak dikenal karena kerap memberitakan kasus Salim dan Tosan itu adalah Wawan Sugiarto, kontributor TV One, Achmad Arief (JTV) dan Abdul Rachman (Kompas TV).
Jumat malam (6/11) kemarin, ketiganya melapor ke SPKT Polda Jawa Timur, dan hari ini (7/11) menjalani pemeriksaan penyidik. "Kami melapor karena mendapat ancaman pembunuhan menggunakan bondet dari orang tak dikenal," kata Wawan di Mapolda Jawa Timur.
Wawan melanjutkan, "Ancaman pembunuhan menggunakan bondet itu, dikirim melalui pesan singkat oleh pelaku terkait kasus peliputan tambang pasir ilegal."
Dalam terornya, masih kata Wawan, si pengirim pesan itu mengancam, jika masih terus melakukan peliputan atau pemberitaan terkait tambang pasir di Lumajang, maka pelaku akan membunuh si wartawan dengan cara melemparkan bondet, atau bom ikan. "Orang yang mengancam saya melalui SMS itu, tim 32. Kalau di Lumajang tim 32 itu adalah preman," ungkapnya.
Ini SMS teror yang diterima tiga wartawan televisi di Lumajang itu:
"Anda itu jangan jadi sok alim wan kalau anda dji lain hari tentang memberitakan pasir anda aku bondet rumah atau anda wan waktu jalan ke mana pun aku skrang dekat dari rumah mu jok kenapa mas agus yuda jugak di britakan apa lagi sampek di panggil kpk anda aku akan ku bondet rumah mu wan was salam team sak masek mutiara halem aku sahril klakah cobak aku lapor kan ke polres sebelum melangkah anda udah tewas bagi wartawan yang memberitakan tentang kasus lumajang jangan enak2 entar lg pasti ada yang kenak mercon bantingan. Was salam".
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
Baca juga:
Beritakan penambangan ilegal, 3 wartawan di Lumajang diancam dibunuh
Ini kronologi perusakan rumah teman Salim Kancil di Lumajang
Rusak rumah aktivis, adik pelaku aniaya Tosan-Salim Kancil ditangkap
Kades Selok Awar-awar ditahan, kerabat teror rekan Salim Kancil
Terbukti terima pungli tambang liar, 3 polisi cuma dibui 21 hari
Kasus tambang ilegal, Kapolri minta Bupati & DPRD Lumajang diperiksa