Diteror KKB, Persediaan Bahan Makanan di Beoga Papua hanya Cukup Tiga Hari
Persediaan bahan makanan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, saat ini hanya mencukupi untuk kebutuhan tiga hingga empat hari. Sejak terjadinya aksi penembakan dua orang guru tidak ada pesawat yang terbang ke daerah itu.
Persediaan bahan makanan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, saat ini hanya mencukupi untuk kebutuhan tiga hingga empat hari. Sejak terjadinya aksi penembakan dua orang guru tidak ada pesawat yang terbang ke daerah itu.
"Memang benar persediaan bahan makanan di Beoga berkurang karena tidak ada pesawat masuk," kata Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar kepada Antara, Selasa (13/4).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Dia mengungkapkan, sejak terjadinya kasus penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (8/4) tidak ada lagi pesawat yang masuk dan mendarat di Beoga kecuali pesawat yang mengevakuasi jenazah dua orang guru yang menjadi korban.
"Pesawat tersebut juga tidak membawa logistik sehingga warga bertahan dengan bahan makanan yang ada," kata Ali Akbar seraya menjelaskan di Beoga memang ada 12 warung atau kios besar dan kecil namun persediaan mereka juga mulai menipis.
Ia menjelaskan tidak mudah mendarat di lapangan terbang Beoga karena sebelum mendarat pesawat harus terbang melintas di sebelah utara, yang saat ini menjadi tempat persembunyian KKB.
"Pintu masuk ke lapangan terbang Beoga harus melalui sisi utara di mana KKB bersembunyi sehingga saat pesawat terbang rendah ketika mau mendarat dapat menjadi sasaran tembak," katanya menegaskan.
Ia mengakui bahwa lapangan terbang sudah dikuasai KKB, namun pintu masuk ke lapangan terbang harus melalui sebelah utara itu sehingga pilot takut untuk terbang ke Beoga.
Untuk mencapai lokasi tersebut cukup sulit karena berada di ketinggian sehingga dengan mudahnya KKB menembak bila anggota Polri/TNI menuju lokasi tersebut, kata Ali Akbar.
Ketika ditanya tentang warga yang mengungsi, Kapolsek Beoga mengaku yang mengungsi di polsek tercatat tiga orang, di koramil delapan orang dan sebanyak 31 orang memilih tetap tinggal di rumahnya namun letaknya dekat koramil.
Aksi penembakan yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak menyebabkan dua orang meninggal yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4) dan Yonatan Renden ditembak Jumat (9/4).
Baca juga:
KKB Bakar Sekolah di Papua, Kerugian Capai Rp7,2 Miliar
Helikopter yang Dibakar KKB di Ilaga Dibawa ke Timika
46 Warga Diungsikan dari Beoga Papua Pascapenembakan Guru
Bakar Helikopter di Bandara Ilaga, Kelompok Bersenjata Tantang Aparat Melalui Surat
KKB Kembali Bakar Sekolah di Beoga Papua dan Tembaki Koramil
Aparat Gabungan TNI-Polri Buru KKB Pembakar Helikopter di Ilaga