Ditinggal ketemu mertua, rumah Heri diacak-acak maling
Sepulangnya dari rumah mertua, barang berharga miliknya seperti emas, uang, kamera dan sebagainya raib diambil maling.
Rumah warga milik Herriono N Tumon alias Heri di Jalan Paus II No 4, Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menjadi target dari komplotan maling pada Minggu sore (28/9) pukul 15.00 WIB. Heri mengaku mengalami kerugian yang cukup banyak setelah uangnya yang berjumlah puluhan juta rupiah ini raib setelah rumahnya disatroni maling.
"Saya terkejut ketika masuk rumah baik lemari pakaian dan sebagainya sudah berantakan semua," kata Herriono di Palangkaraya, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/9).
Ia mengungkapkan barang-barang berharga miliknya seperti emas, uang, kamera dan sebagainya raib diambil maling. Total kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.
Namun dia sudah melaporkan ke pihak Kepolisian setempat untuk segera diidentifikasi atau dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), agar dapat diketahui ciri-ciri pelaku. "Kami sekeluarga menyerahkan dan berharap kasus ini dapat segera terungkap serta diselesaikan oleh petugas Kepolisian," tandasnya.
Dia menjelaskan ketika itu rumah ditinggal dalam keadaan kosong tanpa penghuninya. Kebetulan ia ingin berkunjung ke tempat mertua yang beralamat di Tangkiling sekaligus menginap satu hari pada Sabtu sore (27/9). Namun ketika ia tiba di rumah, Minggu Sore (28/9) sekitar pukul 15.00 WIB, isi rumah sudah berantakan.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Hendra Rochmawan melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Ali Akbar, SIK mengatakan bahwa kasus pencurian yang menimpa korban dan menimbulkan kerugian puluhan juta rupiah itu masih dalam tahap penyelidikan.
"Saat ini kasus tersebut sudah kita terima dan masih dalam tahap penyelidikan serta pengembangan. Dan kami juga sudah menurunkan personel untuk melakukan olah TKP," kata Muhammad Ali Akbar.
Pihaknya juga meminta kepada keluarga korban untuk bisa lebih bersabar lagi atas kejadian tersebut dan menunggu hasil pengembangan dari tim penyidik setempat.
Baca juga:
Komplotan rampok di Pekanbaru bobol Pizza Hut, Rp 120 juta raib
Acungkan senjata api, 4 perampok di Riau rampas Rp 60 juta
Incar HP, perampok di Bekasi tusuk korban saat buka pintu
Colong tas suami istri, residivis di Semarang diciduk polisi
Merampok pakai pistol mainan, 2 pria asal Bengkulu dibekuk
Warga resah, tempat wisata Bukit Sulap Lubuklinggau rawan rampok
Gagal ngerampok, 2 garong ABG malah ketemu korban di rumah sakit
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Apa itu Pebanista yacuruna? Pebanista yacuruna merupakan spesies lumba-lumba air tawar yang memiliki tubuh raksasa. Spesies tersebut diperkirakan hidup di proto-Amazonia Miosen, Peru sekitar 16 juta tahun yang lalu.
-
Kenapa Pebanista yacuruna punah? Ketika sistem Pebas mulai digantikan oleh Amazon modern sekitar 10 juta tahun yang lalu, habitat yang baru menyebabkan hilangnya mangsa dari Pebanista yacuruna, sehingga lumba-lumba raksasa tersebut pun punah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.