Ditolak RSMH Palembang, pasien kanker rahim tewas di rumah singgah
Korban dikeluarkan dari rumah sakit karena belum melengkapi persyaratan, sampai akhirnya tewas.
Diduga ditolak pihak Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang, seorang pasien bernama Mardiah (50) ditemukan tewas di rumah singgah yang masih berada di kompleks rumah sakit tersebut. Padahal, korban dalam kondisi kritis karena mengidap kanker rahim stadium akhir.
Korban tewas di sebuah kamar rumah singgah di Jalan Kayu Awet, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang, Selasa (10/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Sontak, penghuni rumah singgah histeris dan melapor ke pihak keamanan rumah sakit.
Informasi yang dihimpun, korban dibawa keluarganya dari kampungnya di Desa Pulau Gemantung, Kecamatan Tanjung Lubuk, Ogan Komering Ilir (OKI) dan masuk IGD RSMH Palembang, Senin (9/5) pukul 22.00 WIB.
Sayangnya, saat itu keluarga belum membawa persyaratan sebagai pasien Jamkesmas atau berobat gratis sehingga ditolak pihak rumah sakit. Keluarga pun mendesak tim medis merawat korban.
Keesokan harinya, Selasa (10/5), pukul 09.00 WIB, korban dikeluarkan dari rumah sakit dan diarahkan untuk menginap di rumah singgah. Tim medis menjanjikan korban baru bisa kembali dirawat jika persyaratan sudah lengkap.
Agar korban segera ditangani, keluarga memutuskan pulang terlebih dahulu untuk mengambil surat-menyurat. Sementara korban dititipkan dengan keluarga pasien di rumah singgah itu. Sekitar pukul 17.30 WIB, korban tewas di tempat yang biasa disewa keluarga pasien menginap.
Mendengar kabar adanya pasien yang meninggal, suasana rumah singgah itu gempar. Tiga jam kemudian, korban dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang. Keluarga langsung berangkat ke Palembang untuk membawa korban ke rumah duka.
"Ya, memang ditolak rumah sakit. Dia sakit kanker rahim," ungkap salah seorang keluarga korban yang enggan disebutkan namanya kepada merdeka.com.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RSMH Palembang.
Baca juga:
Nurlia beberkan bobroknya pelayanan RSIA Banda Aceh
Kasus tewasnya ibu bersalin, aktivis desak direktur RSIA dicopot
[Video] Biaya operasi kurang, dokter ini tega pukuli pasiennya
Pasien meninggal karena ditolak RS, DPRD bakal panggil Pemkot Bogor
RSUD Bogor bantah menelantarkan pasien Udin
-
Apa fungsi utama dari Rumah Rakit di Palembang? Selain menjadi tempat tinggal, Rumah Rakit kerap digunakan sebagai penginapan, gudang, dan tempat berdagang.
-
Kapan Rumah Sakit Pasir Junghuhn didirikan? Menurut keterangan pengelola, bangunan ini berdiri pada 1917 silam dan saat ini usianya mencapai 1 abad lebih.
-
Siapa yang membangun Rumah Rakit di Palembang? Ketika masa Kesultanan Palembang, para pedagang dari bangsa Arab ini banyak yang menetap lalu membangun rumah sehingga membentuk pemukiman.
-
Di mana Rumah Rakit dari Palembang itu dibangun? Rumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan Danone-AQUA untuk PKL di sekitar rumah sakit? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
-
Dimana Rumah Sakit Pasir Junghuhn terletak? Sebuah rumah sakit bergaya Belanda masih berdiri kokoh di tengah hamparan perkebunan teh di Purbasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.