Dituduh mencontek, mata 3 siswa MAN 1 Medan dibalsem guru
Ketiga siswa kelas X-11 itu diketahui bernama Fitra Fadilla, Iksan Maulana, dan Ahmad Taufik Siregar.
Tiga siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, Jalan Willem Iskandar, Medan, pingsan setelah seorang guru memberi balsem ke mata mereka, Selasa (26/3). Ketiganya diberi balsem karena dituduh mencontek.
Ketiga siswa kelas X-11 itu diketahui bernama Fitra Fadilla, Iksan Maulana, dan Ahmad Taufik Siregar. Mereka kesakitan hingga pingsan usai matanya dibalsem guru itu.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa kata-kata untuk guru penting? Kata-kata untuk guru bisa menjadi ungkapan terima kasih dan rasa hormat kepada mereka yang telah menjadi pembimbing dalam perjalanan pendidikan kita. Kata-kata ini adalah bentuk ekspresi dari penghargaan yang tulus dan pengakuan akan dedikasi serta pengorbanan mereka.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian ketiga siswa ini sedang ujian mata pelajaran PPKN. Namun di penghujung ujian, mereka dituduh mencontek. "Waktu itu kami ujian PPKN. Terus pas itu aku lihat jendela. Tiba-tiba Pak Asmara datang dan memberikan balsem ke mataku," kata Firat di Medan, Selasa (26/3).
Ketiga siswa ini dibawa rekan-rekannya ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mendapatkan perawatan. Mengetahui anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua Iksan dan Taufik membawa pulang anak-anak mereka. Sementara Fitra masih menjalani perawat di UKS itu.
Sementara itu, guru yang diduga membalsem ketiga anak muridnya, Asmara tidak ada di lokasi. Dia kabarkan sudah meninggalkan sekolah.
(mdk/ded)