Djarot: Anak Muda Jangan Gampang Menyerah Kalau Mau Sukses
Djarot Saiful Hidayat menyarankan anak muda harus berani dan tekun, khususnya jika ingin meraih kesuksesan di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menyarankan anak muda harus berani dan tekun, khususnya jika ingin meraih kesuksesan di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Adapun hal ini disampaikan saat mengunjungi salah satu sentra batik ternama di Cirebon, di sela-sela Safari Kebangsaan yang diadakan DPP PDI Perjuangan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Anak muda itu modalnya harus berani, tekun. Tidak gampang menyerah dan tahan uji, jika mau sukses," kata Djarot, di Cirebon, Sabtu (17/11/2018).
Djarot sempat berjumpa dengan salah satu pemilik sentra batik ternama di Cirebon, Ibnu, yang memulai usahanya dari umur 17 tahun. Menurut Calon Legislatif PDIP Dapil Sumut 3 ini, sosok Ibnu merupakan contoh anak muda yang berani.
"Ini anak muda yang berani. Bayangkan sekarang memiliki 1.300 pekerja. Bagaimana bisa membuka lapangan pekerjaan di sini," ungkap Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sementara itu, menurut Ibnu, dia memulai usaha, pasca menikah di usia 17 tahun. Dengan modal Rp 15 juta yang diperoleh dari menikah, dirinya berani membuka sebuah usaha.
"Usaha ini dari umur 17 tahun. Lulus SMA langsung menikah dapat amplop Rp 15 juta. Saya sama istri bingung kerja apa, karena waktu itu UMR Cirebon Rp 700 ribu," cerita Ibnu di depan Djarot.
Dia pun memulai usahanya 11 tahun lalu dengan menjual kain kafan terlebih dahulu. Setelah memperoleh modal cukup, 3 bulan kemudian baru memulai usaha batik.
"Kita akhirnya bikin batik kecil-kecilan. Dijualnya di Blok A Tanah Abang, Pajak Ikan di Medan, di Solo. Uangnya ke kumpul baru buka showroom di rumah, dan akhirnya sampai jadi sekarang seperti ini," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Djarot: Tidak benar bahwa PDIP identik dengan PKI, PKI sudah dikubur!
Sindiran-sindiran 'Halus' Anies Baswedan Hadapi Kritikan
Djarot soal sontoloyo: Pak Jokowi itu sabar, tapi ya bisa marah juga
Djarot jelaskan beda jomblo dirinya dengan Anies Baswedan saat pimpin DKI
Perbedaan 'jomblo' Anies Baswedan dan Djarot Saiful Hidayat
Anies tanggapi pesan Djarot jangan kelamaan menjomblo: Berkaca dulu sebelum komentar