Djarot: Bung Karno Secara Fisik Sudah Wafat tapi Tetap Bisa Menghidupi Warga Blitar
"Jadi kalau warga bilang Bung Karno 'menghidupi' ya memang benar. Bung Karno memang secara fisik sudah wafat. Tapi betul-betul bisa menghidupi warga Blitar raya. Karena setiap tahun, bisa jutaan orang yang datang ke Blitar," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno. Ziarah dilakukan sebelum meninjau kompleks parkiran dibangun di era Djarot sebagai wali kota Blitar.
Puluhan kios berada di lapangan parkir bus menuju Kompleks Makam Soekarno, Kota Blitar. Djarot mengatakan, walau sudah tiada, Soekarno tetap dapat menghidupi warga di Blitar.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
"Jadi kalau warga bilang Bung Karno 'menghidupi' ya memang benar. Bung Karno memang secara fisik sudah wafat. Tapi betul-betul bisa menghidupi warga Blitar raya. Karena setiap tahun, bisa jutaan orang yang datang ke Blitar," kata Djarot di Blitar, melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (20/11).
Di kios-kios tersebut, mayoritas baju dan celana yang dijual bermotif Presiden Soekarno. Bila tidak gambarnya, maka kata-kata bersejarah yang pernah disampaikan olehnya.
Jarak lapangan parkir ke lokasi makam Soekarno sendiri sekitar 500 meter. Djarot menuturkan, bila pengunjung tidak ingin berjalan kaki, armada becak sudah diatur.
Ongkos ditetapkan sebesar Rp 15 ribu sekali jalan. Warga yang berprofesi sebagai penarik becak pun bisa hidup.
Mengenang Masa Pembangunan
Bagi Djarot, tempat itu terasa istimewa. Karena dialah yang membangun lapangan parkir itu saat masih menjabat di tahun 2003. Ia juga mempercantik tempat tersebut dengan sejumlah pohon yang ditanam teratur.
Pohon-pohon itu kini telah berusia 15 tahun serta tinggi dan rindang, sehingga meneduhi lapangan parkir dari panas matahari.
"Dulu tempat ini adalah kantor kecamatan. Lalu saya pindah kantornya, supaya tempat ini menjadi lahan parkir sekaligus pedagang ditata berjualan di dalam kios," ungkap Djarot.
Saat pertama menjabat sebagai Wali Kota Blitar pada tahun 2000, makam Soekarno sempat ditutup dengan kaca tebal tahan peluru oleh rezim Orde Baru. Oleh Djarot, kaca itu dibongkar demi mendekatkan Soekarno dengan rakyatnya. Selain membenahi kompleks makam, ia juga membangun pusat kerajinan dan UKM.
Djarot menyadari, Blitar tak mungkin hidup dari investasi besar seperti pabrik-pabrik manufaktur. Maka, investasi yang disasar adalah investasi rakyat kecil yang berjualan dengan jumlah banyak.
"Di Blitar tak ada demo buruh. Karena semua berwiraswasta. Inilah wiraswasta yang dihidupi Bung Karno. Saya bangga dengan Blitar. Ekonomi kerakyatan tumbuh pesat dan disini mampu mensuplai 30 persen telur nasional," ujar Djarot.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Saat Rombongan Ibu-Ibu 'Mengintai' Djarot dan Sebut Lebih Ganteng dari Sandiaga
Aksi Hasto dan Djarot Melangkahi Api Abadi di Bojonegoro
Sindiran-sindiran 'Halus' Anies Baswedan Hadapi Kritikan
Djarot: Tidak benar bahwa PDIP identik dengan PKI, PKI sudah dikubur!
Sambil Goyang 'Jokowi 1 Kali Lagi', PDIP Targetkan Raih 65 Persen di Karawang
Djarot: Anak Muda Jangan Gampang Menyerah Kalau Mau Sukses
Film A Man Called Ahok tembus 1 juta penonton, ini komentar Djarot