Djarot PDIP Sebut Jakarta Punya Banyak Calon Pemimpin: Ada Ahok dan Anies, Bukan Hanya Ridwan Kamil
Djarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai, Jakarta membutuhkan orang yang memiliki pengalaman dan rekam jejak sebagai kepala daerah untuk maju Pilkada Jakarta 2024. Djarot mengingatkan, bukan hanya Ridwan Kamil yang memiliki potensi, melainkan juga Anies Baswedan hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Di Jakarta itu sebetulnya masih banyak potensi pemimpin yang paham dan punya rekam jejak yang baik. Jadi bukan hanya Ridwan Kamil saja, betul nggak? Kita masih punya juga ada Pak Ahok terbukti, Pak Anies juga bisa,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (13/8).
- Djarot PDIP: Terima Kasih PKS, Golkar, PAN, NasDem dan PKB Bersedia Dukung Pramono Anung
- PDIP Gelar Rapat Usai MK Ubah Syarat Pilkada: Ahok atau Anies?
- Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi
- Djarot Sebut Rakernas PDIP Digelar di Tengah Keprihatinan Sisi Gelap Kekuasaan
Djarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
“Bang Rano juga punya rekam jejak yang baik gitu ya, karena beliau orang Betawi juga ya, itu, Bang Rano itu si Doel dia punya pengalaman di Banten, masih banyak,” kata dia.
Selain itu, Djarot menyebut tengah komunikasi intens dengan PKB terkait Pilkada Jakarta.
“PDI Perjuangan sudah membangun ya komunikasi dengan partai-partai ya, terutamanya misalnya dengan PKB kita bangun komunikasi,” pungkasnya.
Tantang PKS Usung Kader PDIP
Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung kadernya sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.
Hal ini karena PDIP tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon kepala daerah sendirian. PDIP hanya memperoleh 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024.
"Karena PDIP perlu tujuh kursi lagi, ya kan, tujuh kursi lagi paling tidak ya. PKS misalkan ya, PKS juga butuh empat kursi lagi, misalnya, ini seru ini Bang Biem (Koordinator Poros Jakarta). Misalnya, berani tidak, misalnya PKS begitu ya mengusung Pak Ahok, misalkan. Nah, itu luar biasa, misalnya begitu," kata Djarot.