Djarot sebut pengadangan saat kampanye bukti ada pihak takut kalah
Djarot sebut pengadangan saat kampanye bukti ada pihak takut kalah. "Sekarang barulah kita ketahui siapa yang lebih dewasa dalam berdemokrasi. Biarkan rakyatlah sebagai hakim tertinggi yang menentukan. Gitu aja," ucap Djarot.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali ditolak warga saat dirinya berkampanye. Kali ini, salah satu warga Lenteng Agung yang mengadang Ahok, Jumat (7/1) kemarin.
Terkait hal itu, pasangan Ahok di Pilgub DKI, Djarot Syaiful Hidayat mengungkapkan jika pengadangan yang kerap diterima dirinya dan Ahok merupakan bukti adanya pihak takut kalah.
"Itulah. Saya sampaikan itu artinya ada pihak yang takut kalah. Kalau enggak takut kalah dan hargai pilihan seseorang, tentunya dia akan terbuka. Siapapun," ungkap Djarot kepada wartawan di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
Untuk itu, Djarot mengaku kerap mengingatkan para pendukung nomor 2, Ahok-Djarot agar tidak berbuat serupa jika pasangan nomor 1 dan 3 berkampanye di wilayah mereka.
"Saya selalu sampaikan kepada para pendukung nomor 2 Ahok-Djarot, siapapun yang datang ke wilayah kalian harus disambut dengan baik. Dimanapun itu, terutama di basis-basis PDI Perjuangan. Terima mereka," tuturnya.
"Kalau kamu enggak suka enggak seneng, enggak usah keluar rumah. Itulah demokrasi kita," tambahnya.
Atas insiden pengadangan yang tak terjadi sekali dua kali, Djarot menyebut itu contoh belum dewasanya berdemokrasi.
"Sekarang barulah kita ketahui siapa yang lebih dewasa dalam berdemokrasi. Biarkan rakyatlah sebagai hakim tertinggi yang menentukan. Gitu aja," ucapnya.
"Dia suka sama siapa silakan. Kita wajib menciptakan sistem demokrasi. Ini pelajaran bagi kita semua," tutur Djarot.
Djarot pun mengimbau agar peristiwa pengeroyokan Widodo, anggota ranting PDIP dijadikan sebagai pelajaran.
"Apa kalian pikir kalau ada salah satu pengurus ranting kemudian digebukin seperti ini, yang lain enggak merasa sakit? Sakit lho. Dan kalau mereka marah gimana? Nah ini jadi pelajaran bagi kita," pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu warga Lenteng Agung, Yakub secara terang-terangan menolak kedatangan Ahok.
Dia menolak Ahok sambil mengatasnamakan warga Lenteng Agung. Namun saat ditanya apa yang membuat melakukan penolakan, pria berusia 60 tahun tersebut tidak memberikan penjelasan.
"Semua warga Lenteng Agung menolak kedatangan Ahok. Sudah enggak usah ditanyain (alasannya), pokoknya," tegas Yakub.
Saat blusukan, ada dua warga yang datang mengadang Ahok. Polisi langsung mengamankan keduanya dan membawa jauh dari lokasi blusukan Ahok. Salah satu pengadang tak terima perlakuan polisi yang dianggap berlebihan.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Ahok diadang seorang warga saat kampanye di Lenteng Agung
Warga Jelambar tolak Djarot: Hidup 1 hidup 3 yang 2 jalan aja
Djarot sindir pengadang: Pilih nomor 2 kalau enggak rugi sampean
Video polisi amankan pengadang Ahok di Lenteng Agung
Pilkada DKI Jakarta terasa hingga ke tanah suci
Pengurus ranting PDIP dikeroyok orang tak dikenal di depan rumahnya