Dokter forensik dari 3 universitas dilibatkan bantu identifikasi korban Lion Air
Bantuan dokter forensik dari sejumlah universitas itu diharapkan mempercepat proses identifikasi korban. Pasalnya, kebanyakan dari jenazah korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi.
Dua hari pasca peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, tim forensik Rumah Sakit Polri masih melakukan identifikasi jenazah korban. Kepala rumah sakit Kombes Pol Musyafak mengatakan tim forensik Polri akan dibantu dokter forensik dari sejumlah universitas.
"Untuk petugas pemeriksa ada bantuan dari dokter forensik dari UI, Unair, Unpad, itu enggak ada masalah sampai saat ini," kata Musyafak saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Bantuan dokter forensik dari sejumlah universitas itu diharapkan mempercepat proses identifikasi korban. Pasalnya, kebanyakan dari jenazah korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi.
Musyafak menyebut sedianya proses identifikasi memakan waktu 4 hingga 5 hari. Proses identifikasi hingga saat ini masih terus berjalan dengan mengambil sampel DNA keluarga korban, meliputi sampel gigi, darah, rambut, dan sebagainya.
Selain DNA, kata Musyafak, proses identifikasi juga dibantu dengan ciri-ciri tubuh atau tanda pada tubuh korban seperti tato atau tahi lalat.
"Kita melakukan identifikasi sesuai interpol dimana kita memeriksa properti dari hasil keterangan keluarga korban maupun pemeriksaan korban itu sendiri. Kemudian kita memeriksa tanda-tanda medis seperti misalnya tato, tahi lalat dan sebagainya ini merupakan salah satu atau beberapa hal untuk pertimbangan identifikasi," tukasnya.
Sejak Senin pukul 23.30 WIB, RS Polri telah menerima 24 kantung jenazah korban pesawat Lion Air JT-610. Wakil Kepala Polri Komjen Pol Ari Dono menjelaskan jumlah kantung jenazah tidak secara otomatis menandakan jumlah jenazah yang berhasil dievakuasi.
"Jadi kalau 24 kantong jenazah itu bukan berarti isinya 24 jenazah. Satu kantong jenazah bisa beberapa jenazah karena memang kondisi korban kita temukan dalam keadaan sudah hancur tercerai berai, tulang tulang sudah lepas sehingga upaya upaya yang dilaksanakan tim pencarian dan evakuasi itu dihimpun di Karawang dan dikirim ke sini ada 24 kantong," kata Ari.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang setelah dilaporkan hilang kontak pada sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.
Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Untuk kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.
Baca juga:
Jaksa Dodi tumpangi Lion Air JT610 ke Pangkalpinang usai jenguk anak istri
Pencarian hari ke-2, Tim SAR evakuasi serpihan pesawat Lion Air
Petugas cek dan identifikasi sejumlah barang temuan
Basarnas temukan benda mirip busa diduga milik Lion Air JT 610
Pusat krisis kecelakaan Lion Air di Halim beroperasi hingga Jumat