Dokter Paru soal Kasus Banyumas: Belum Pernah Ada Vaksin Picu Serangan Jantung
Dua Lansia di Banyumas meninggal dunia tidak lama setelah menerima vaksin Covid-19. Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengatakan, dua lansia tersebut meninggal bukan karena efek kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), tapi karena serangan jantung.
Dua Lansia di Banyumas meninggal dunia tidak lama setelah menerima vaksin Covid-19. Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengatakan, dua lansia tersebut meninggal bukan karena efek kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), tapi karena serangan jantung.
Menanggapi hal ini, Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengungkapkan, sampai saat ini belum ada penelitian atau laporan yang menyebutkan bahwa vaksinasi bisa menyebabkan serangan jantung. Sehingga kata dia, dua lansia yang meninggal dunia di Banyumas karena serangan jantung bukan disebabkan oleh vaksin Covid-19.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin Mpox melindungi tubuh dari virus? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
"Selama ini tidak ada laporan yang menyebutkan vaksin bisa menimbulkan serangan jantung," kata Erlina saat dihubungi, Selasa (16/3).
Tidak hanya serangan jantung, Erlina juga menegaskan, tidak ada efek Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) seperti gejala lumpuh.
"Demikian juga tentang gejala lumpuh, belum ada laporannya yang menyebutkan vaksin bisa membuat lumpuh. Bisa jadi, dua kasus tersebut (serangan jantung dan lumpuh) terjadi karena kebetulan saja," ungkapnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang guru dari Kabupaten Garut sedang menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut karena diduga lumpuh setelah beberapa jam menerima suntikan Vaksin Covid-19.
Sampai saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab utama lumpuhnya guru tersebut.
Sejak kegiatan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Kabupaten Garut, Leli melaporkan, setidaknya ada enam orang warga yang mengalami gejala KIPI berat dari ribuan orang yang divaksinasi. Keenam orang tersebut pun sempat menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.
Selain yang enam orang itu, Leli juga menyebut, ada warga lainnya yang mengalami KIPI.
"Kalau yang lainnya dirawat di puskesmas, sudah itu membaik," sebutnya.
Baca juga:
Bertolak ke Bali, Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Gianyar dan Denpasar
BKPM Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 966 Pegawai
Jokowi Dijadwalkan Tinjau Vaksinasi Massal Pelaku Usaha Pariwisata di Bali
Vaksin Bulan Maret di Jabar Ini Kedaluwarsa, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
Pemaparan Menteri Agama Terkait Skema Pelaksanaan Haji 2021
Menkes Akui Belum Ada Jaminan yang Sudah Divaksin Tidak Akan Menularkan ke Orang Lain