Doni Monardo Dorong Bali Bentuk Satgas Karantina Cegah Covid-19 dari Luar Negeri
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menyebut, Satgas Karantina sangat penting. Selain bisa mengendalikan angka kasus aktif, Satgas Karantina bisa mencegah penularan strain baru Covid-19 yang berpotensi masuk ke Indonesia.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mendorong Pemerintah Provinsi Bali membentuk Satgas Karantina. Satgas ini bertujuan meningkatkan prosedur penanganan mobilitas Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Bali.
"Diharapkan Satgas Karantina ini bisa mandiri dan seluruh unsur baik itu kementerian atau lembaga ini berada pada satu komando, sehingga seluruh kedatangan WNA dan WNI di Bali itu betul-betul melalui prosedur kekarantinaan kesehatan sesuai ketentuan," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama Pemerintah Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kamis (1/4).
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Kenapa Donita malas mandi? Donita males mandi, soalnya kulitnya sensitif banget sama air dingin. Kalau dia mandi pake air dingin, kulitnya bisa kebiru-biruan. Makanya, dia harus mandi pake air hangat dan luluran.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menyebut, Satgas Karantina sangat penting. Selain bisa mengendalikan angka kasus aktif, Satgas Karantina bisa mencegah penularan strain baru Covid-19 yang berpotensi masuk ke Indonesia.
Jika kasus aktif dan varian baru Covid-19 bisa dikendalikan, maka Indonesia dapat segera memulihkan geliat ekonomi masyarakat.
"Bali secara nasional itu mengalami tekanan ekonomi yang sangat tinggi sekali. Jadi bagaimana supaya Bali tetap bisa survive menghadapi Covid-19 tetapi juga kehidupan ekonomi masyarakat tetap berjalan. Walaupun mungkin belum optimal, tetapi jangan sampai terlalu tertekan. Jadi tidak terpapar Covid-19 dan tidak terkapar karena PHK," ujarnya.
Doni menambahkan, Pemerintah Pusat memberikan atensi tinggi terhadap penanganan Covid-19 di Bali. Sebab, Bali merupakan representasi Indonesia di mata dunia. Apabila Bali dapat mengendalikan Covid-19 dengan baik, maka tingkat kepercayaan sekaligus wajah bangsa Indonesia di mata internasional semakin bagus.
"Bali ini adalah pintu masuk dan juga menjadi etalase bangsa kita. Kalau Bali bisa mengendalikan Covid-19 dengan baik, maka pamor bangsa Indonesia di mata dunia internasional juga akan bagus sekali," tandas Doni.
Baca juga:
Gubernur Bali: PPKM Mikro Berbasis Desa Adat Turunkan Kasus Covid-19
Muncul Varian Covid-19 E848K Cepat Menular, Satgas Minta Masyarakat Perketat Prokes
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Lebih Baik, ini Pendorongnya
28 Warga Bantul Positif Corona usai Menjenguk Tokoh Masyarakat yang Sakit
17 Karyawan Positif Covid-19, Restoran di Sleman Ditutup Sementara
Update 2 April 2021: 2.050 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet