Doni Monardo Ingatkan Pengungsi & Relawan di Lokasi Gempa Sulbar Terapkan Prokes
"Kami sudah mendistribusikan 1,3 juta masker yang diperuntukkan bagi pengungsi dan relawan untuk melindungi diri dari Covid-19,"ujarnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau pengungsi gempa Sulawesi Barat (Sulbar) dan relawan dari berbagai instansi pemerintah maupun nonpemerintah agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 meski di tengah masa tanggap darurat.
Doni Monardo di Kabupaten Mamuju, Kmais, mengaku tidak ingin bencana gempa yang dialami masyarakat pada Jumat (15/1), utamanya pengungsi yang rumahnya rusak juga ditimpa dengan paparan Covid-19.
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Kenapa Donita malas mandi? Donita males mandi, soalnya kulitnya sensitif banget sama air dingin. Kalau dia mandi pake air dingin, kulitnya bisa kebiru-biruan. Makanya, dia harus mandi pake air hangat dan luluran.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Saya bolak balik ingatkan jangan lupa menerapkan protokol kesehatan, yakni 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, baik pengungsi, relawan maupun pejabat di daerah terdampak gempa," katanya dalam rapat koordinasi penanganan pascabencana Sulbar dengan berbagai pihak di Sekretariat Bersama Desk Relawan di Kabupaten Mamuju.
Ia berharap penerapan 3M dapat menjadi kebiasaan, sehingga terlindungi dari paparan Covid-19. Oleh sebab itu, peran para relawan dalam mengedukasi masyarakat tidak terkecuali pengungsi di tengah kesibukan membantu mereka sangat penting.
"Kami sudah mendistribusikan 1,3 juta masker yang diperuntukkan bagi pengungsi dan relawan untuk melindungi diri dari Covid-19,"ujarnya.
Ia yakin jika pengungsi dan relawan patuh menerapkan protokol kesehatan, upaya-upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam rangka mempercepat penanganan pascabencana di daerah terdampak gempa Sulbar dapat cepat tercapai. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Minimarket di Mamuju Mulai Beroperasi dan Dijaga Polisi
5 Pengungsi Sulbar di Solo Positif Covid-19
Kemensos Pastikan Penuhi Kebutuhan Pemulihan Psikososial Korban Gempa Sulbar
BMKG: 42 Kali Gempa Bumi Terjadi di Sulawesi Barat
Banjir Bandang Paniai Papua Dipicu Kondisi Tanah Labil dan Alih Fungsi Lahan