Doni Monardo: Kasus Aktif Covid-19 Turun 7,32%, Prestasi Luar Biasa
"Dari awal Oktober (persentase kasus aktif Covid-19) sekitar 21,1 persen sekarang sudah turun ke posisi 13,78 persen," ungkapnya, Senin (2/11).
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan, persentase kasus aktif Covid-19 terus mengalami penurunan. Dalam sebulan terakhir, kasus aktif Covid-19 menurun 7,32 persen.
"Dari awal Oktober (persentase kasus aktif Covid-19) sekitar 21,1 persen sekarang sudah turun ke posisi 13,78 persen," ungkapnya, Senin (2/11).
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Donita malas mandi? Donita males mandi, soalnya kulitnya sensitif banget sama air dingin. Kalau dia mandi pake air dingin, kulitnya bisa kebiru-biruan. Makanya, dia harus mandi pake air hangat dan luluran.
Secara angka, kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan atau isolasi kini mencapai 56.899 orang. Sementara pada awal Oktober 2020, kasus aktif Covid-19 menembus61.839 orang.
"Suatu prestasi yang luar biasa menurut saya," ujar dia.
Menurut Doni, menurunnya kasus aktif Covid-19 di Indonesia berkat kerja keras tenaga kesehatan yang merawat pasien dengan baik. Terutama pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Data kasus
Data yang diterima Doni, pasien Covid-19 dengan gejala ringan bisa sembuh 100 persen, tanpa ada kasus berujung kematian. Sementara pasien Covid-19 masuk kategori gejala sedang bisa berujung kematian, persentasenya sekitar 2,6 persen.
"Pasien Covid-19 dengan fase berat mencapai 6 sampai 7 persen (kematian) dan fase kritis mencapai 67 persen," sambungnya.
Doni kemudian mengapresiasi tenaga kesehatan yang semakin terampil merawat pasien Covid-19. Dia menyebut, pengetahuan tenaga kesehatan tentang penanganan pasien Covid-19 semakin baik.
"Satgas selalu mengimbau dan mengajak kepada semua pihak dan pimpinan rumah sakit untuk semaksimal mungkin melakukan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan awal sedini mungkin," pungkasnya.
(mdk/rnd)